Probabilitas The Fed Naikkan Suku Bunga Tiga Kali di 2019 Terus Menurun
Probabilitas kenaikan suku bunga acuan sebanyak 3 kali pada tahun depan hanyalah 2,8 persen
Probabilitas kenaikan suku bunga acuan sebanyak 3 kali pada tahun depan hanyalah 2,8 persen
Bareksa.com - Sepanjang tahun 2018, pasar keuangan dunia dibuat kocar-kacir oleh normalisasi kebijakan moneter yang dilakukan oleh The Federal Reserve selaku Bank Sentral Amerika Serikat (AS).
Pasca memotong tingkat suku bunga acuan hingga mendekati level 0 persen guna memulihkan perekonomian AS pasca krisis keuangan global tahun 2007-2009 silam, The Fed mulai melakukan pengetatan pada akhir 2015 dan berlanjut hingga tahun ini.
Perekonomian AS yang sudah membaik dinilai cukup untuk menjustifikasi pengetatan ikat pinggang yang dilakukan bank sentral.
Promo Terbaru di Bareksa
Permasalahannya, tingkat agresivitas dari normalisasi kebijakan tersebut dikhawatirkan bisa menjadi bumerang dengan memukul mundur perekonomian AS secara signifikan.
Pada September lalu, dot plot yang dirilis selepas pertemuan The Fed mengindikasikan adanya kenaikan suku bunga acuan sebanyak 3 kali pada tahun depan, masing-masing 25 basis poin (bps).
Sebagai catatan, dot plot merupakan sebuah survei dari para anggota FOMC (Federal Open Market Committee) selaku pengambil keputusan terkait proyeksi mereka atas tingkat suku bunga acuan pada akhir tahun.
Pada tahun ini, The Fed sudah mengerek suku bunga acuan sebanyak 3 kali. Posisi terakhir dari Federal Funds Rate (FFR) ada di level 2-2,25 persen.
The Fed memproyeksikan masih ada 1 kali lagi kenaikan pada bulan ini, sehingga totalnya menjadi 4 kali (100 bps) ke level 2,25-2,5 persen.
Sebelumnya, pelaku pasar cukup percaya The Fed akan mengerek suku bunga acuan sebanyak 3 kali tahun depan (dengan asumsi ada kenaikan 25 bps dulu pada bulan ini).
Peluang Kenaikan FFR (Per 9 Desember 2018)
Sumber : cmegroup.com
Kini, situasinya benar-benar berubah. Investor tak lagi punya keyakinan terhadap hal tersebut.
Mengutip situs resmi CME Group yang merupakan pengelola bursa derivatif terkemuka dunia, berdasarkan harga kontrak Fed Fund Futures per 9 Desember 2018, probabilitas kenaikan suku bunga acuan sebanyak 3 kali pada tahun depan hanyalah 2,8 persen, anjlok dari posisi 1 bulan lalu 22,7 persen.
Justru, pelaku pasar kini meyakini The Fed tak akan menaikkan suku bunga acuan pada tahun depan. Probabilitas FFR berada di level 2,25-2,5 persen pada tahun 2019 adalah 38,3 persen, naik dari posisi bulan lalu yang hanya 8,1 persen.
Sementara itu, probabilitas untuk kenaikan suku bunga acuan 1 kali juga cukup besar, yakni 34,6 persen. Untuk kenaikan 2 kali, probabilitasnya adalah 13,6 persen.
(AM)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.