BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Masuki Satu Dasawarsa, Yuk Melihat Kembali Milestone Sukuk Negara 2008-2018

02 November 2018
Tags:
Masuki Satu Dasawarsa, Yuk Melihat Kembali Milestone Sukuk Negara 2008-2018
Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama mitra distribusi resmi meluncurkan Sukuk Tabungan ST002 di Jakarta, 1 November 2018 (Bareksa/Issa A)

Total penerbitan sejak 2008 hingga 25 Oktober 2018 mencapai Rp938,68 triliun

Bareksa.com – Sukuk Negara Pemerintah Indonesia telah hadir selama satu dasawarsa. Total penerbitan sejak 2008 hingga 25 Oktober 2018 mencapai Rp938,68 triliun dengan outstanding Rp645,56 triliun dan memberikan kontribusi 18 persen terhadap total Surat Berharga Negara (SBN).

Kehadiran Sukuk yang berarti Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) menjadi bagian alternatif pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta untuk mengembangkan pasar keuangan syariah Indonesia.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, sepanjang periode ini, pemerintah telah memperluas inovasi produk sukuk mulai dari sukuk negara biasa, sukuk proyek, hingga sukuk ritel. Hari ini (Kamis, 1 November 2018) pemerintah baru saja merilis Waqf Linked Sukuk dan pengembangan platform elektronik untuk layanan penjualan SBSN ritel secara online melalui Sukuk Tabungan ST002.

Promo Terbaru di Bareksa

“Sukuk negara telah memainkan peran penting sebagai instrumen pembiayaan APBN serta menjadi katalis pengembangan industri keuangan syariah, baik domestik maupun internasional. Sukuk negara terdiri dari 7 instrumen dengan berbagai macam tenor, ukuran, imbalan, dan basis investor,” ungkap Sri Mulyani.

Agar lebih mengenal, bagaimana kehadiran sukuk, berikut adalah milestone Sukuk Negara 2008-2018:

2006-2008 – Penetapan kerangka hukum dan penerbitan perdana Sukuk Negara

  • Menyusun Infrastruktur hukum dan kepatuhan syariah untuk menerbitkan Sukuk Negara di pasar domestik dan internasional. RUU Sukuk Negara disahkan menjadi UU pada 7 Mei 2008
  • Pada 2008, Indonesia melakukan debut penerbitan Sukuk Negara di pasar perdana domestik (seri IFR) dengan total penerbitan Rp4,67 triliun

2009 – Penerbitan perdana Sukuk Ritel (Seri SR), Global Sukuk denominasi US$ (Seri SNI) dan Sukuk Dana Haji (Seri SDHI)

  • Debut perdana Sukuk Ritel (untuk individu warga negara Indonesia), total penerbitan Rp5,5 triliun yang diterima dengan sangat baik dan didistribusikan ke lebih dari 14.000 investor ritel.
  • Penerbitan perdana Global Sukuk sebesar US$650 juta, dengan total orderbook mencapai US$4,6 miliar
  • Debut penerbitan Sukuk Dana Haji (SDHI)
  • Untuk menyediakan mekanisme penerbitan Sukuk Negara yang efektif dan efisien, pemerintah mulai menerbitkan Sukuk Negara melalui lelang untuk pertama kalinya.

2010 – Penerbitan Sukuk Negara secara reguler untuk supply building

  • Pada tahun 2010, lelang Sukuk Negara dimulai secara berkala
  • Dalam setiap lelang, pemerintah secara konsisten menawarkan beberapa seri Sukuk Negara dengan jangka menengah dan panjang untuk mengakomodasi permintaan potensial dari semua sektor/jenis investor.

2011 – Penerbitan perdana seri SPN-S dan Project Based Sukuk

  • Sebagai alternatif sumber pembiayaan pembangunan proyek infrastruktur, pemerintah menerbitkan seri Project Based Sukuk (PBS series)
  • Untuk mendorong pengembangan instrumen pasar keuangan syariah serta menyediakan instrumen likuiditas, pada Agustus 2011, pemerintah menerbitkan Surat Perbendaharaan Negara-Syariah (SPN-S) melalui metode lelang

2012 – Komitmen untuk meningkatkan pasar keuangan syariah melalui Islamic GMTN Program

  • Menetapkan program Global Medium Term Notes (GMTN) untuk penerbitan Global Sukuk yang lebih fleksibel dalam hal waktu, jumlah ukuran, dan produk. Program ini juga memungkinkan SPV tunggal untuk penerbitan di bawah program

2013 – Sukuk untuk Pembiayaan Proyek

  • Pemerintah mulai mengembangkan skema pembiayaan proyek melalui Sukuk Negara yang di-earmark untuk proyek-proyek tertentu (Project Financing Sukuk)
  • Proyek kereta api jalur ganda Cirebon-Kroya adalah proyek pertama yang dibiayai melalui skema Project Financing Sukuk

2014 – Penerbitan reguler dan inovasi berkelanjutan dalam pengelolaan Sukuk Negara

  • Pemerintah menerbitkan Sukuk Global menggunakan struktur baru yaitu struktur Sukuk Wakalah

2015 – Inovasi berkelanjutan di pasar keuangan syariah

  • Dual listing US$ Global Sukuk di bawah Program GMTN Syariah di Nasdaq Dubai dan Bursa Efek Singapura. Pencatatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi investor Timur Tengah dalam Global Sukuk

2016 – Peningkatan permintaan dan penerbitan Sukuk Negara domestik dan internasional secara konsisten

  • Hasil penjualan Sukuk Ritel tertinggi yaitu Rp31,5 triliun yang didistribusikan kepada 48.444 investor
  • Penerbitan perdana Sukuk Tabungan (seri ST) sebagai diversifikasi produk Sukuk Ritel senilai Rp2,5 triliun yang didistribusikan kepada 11.338 investor
  • Transaksi US$ Global Sukuk terbesar dan transaksi Sukuk US$ dual tranche pertama Indonesia dengan menerbitkan US$2,5 miliar dengan tenor 5 dan 10 tahun

2017 – Penerbitan reguler dan peningkatan berkelanjutan menuju pasar Sukuk dalam, aktif, dan likuid

  • Menerbitkan Sukuk Global kedelapan dengan total penerbitan untuk tenor 5 dan 10 tahun senilai US$3 miliar. Ini adalah transaksi US$ Global Sukuk non-GCC terbesar dan US$ Global Sukuk terbesar yang pernah diterbitkan Indonesia

2018 – Inovasi berkelanjutan di pasar keuangan syariah

  • Kembali menerbitkan Sukuk Global kedelapan dengan total penerbitan kepercayaan 5 tahun dan 10 tahun dengan nilai US$3 miliar
  • Penerbitan Sovereign Green Sukuk pertama di dunia. Inisiatif Green Sukuk ini sangat penting untuk mendukung komitmen Indonesia untuk memerangi perubahan iklim dan sebagai implementasi dari perjanjian Paris 2016

(hm)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua