Berita Hari Ini : LPKR Batal terbitkan DIRE, TOWR Stock Split Awal Juli
Laba TPIA anjlok 31,85 persen menjadi US73,4 Juta, TOWR mulai perdagangkan saham baru,
Laba TPIA anjlok 31,85 persen menjadi US73,4 Juta, TOWR mulai perdagangkan saham baru,
Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di isu ekonomi, pasar modal, dan aksi korporasi yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Selasa 26 Juni 2018 :
PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR)
Instrumen investasi dana investasi real estate atau real estate investment trusts (DIRE-REITs) di Indonesia masih akan mengalami tantangan untuk dapat berkembang di Indonesia, apalagi setelah era suku bunga rendah berakhir.
Promo Terbaru di Bareksa
Ketut Budi Wijaya, Direktur Utama Lippo Karawaci, mengatakan perseroan telah memutuskan untuk membatalkan penerbitan DIRE Bowsprit Commercial and Infrastructure yang seharusnya sudah terbit pada awal Mei lalu.
Ini merupakan percobaan kedua penerbitan instrumen ini oleh Lippo di Indonesia dan kembali gagal. Padahal, LPKR telah menurunkan target penerbitan unit dari Rp2,45 triliun pada 2017 lalu menjadi Rp1,19 triliun.
Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)
Emiten infrastruktur telekomunikasi TOWR akan mulai memperdagangkan saham dengan nominal baru setelah pemecahan nilai atau stock split pada akhir Juni 2018.
Dalam keterbukaan informasi yang dipublikasikan perseroan kemarin, manajemen Sarana Menara Nusantara menyebut perseroan akan mengakhiri perdagangan saham dengan nilai nominal lama di pasar regular dan pasar negosiasi pada 27 Juni 2018.
Pada 28 Juni 2018, TOWR akan memulai perdagangan saham dengan nilai nominal baru di pasar reguler dan pasar negosiasi, sedangkan perdagangan saham dengan nilai baru pada pasar tunai akan dimulai pada 3 Juli 2018.
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA)
TPIA membukukan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk US$73,4 juta selama periode Januari—Maret 2018. Angka tersebut anjlok 31,85 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu US$107,7 juta.
Dalam laporan keuangan audited yang dipublikasikan perseroan pada Senin (25-6-2018), TPIA mengungkapkan pendapatan selama kuartal I 2018 mencapai US$695,27 juta, meningkat 9,8 persen dibandingkan dengan kuartal I 2017.
Pada kuartal I 2018, beberapa beban keuangan perseroan mengalami kenaikan seperti beban keuangan yang mencapai US$14,37 juta, meningkat 45,4 persen dibandingkan dengan beban kuartal I 2017. Selain itu, beban dari kurs mata uang asing pun mencapai US$2,99 juta setelah pada kuartal I 2017 sempat positif US$1,87 juta.
PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK)
Tahun ini, EMTK masih akan agresif melakukan ekspansi bisnis, terutama pada lini bisnis digital.
Ekspansi tersebut ditempuh baik melalui bisnis yang sudah ada (organik), maupun peluang dari akuisisi perusahaan lain. Wakil Direktur Utama Elang Mahkota Teknologi Sutanto Hartono mengungkapkan emiten dengan kode saham EMTK tersebut telah agresif berinvestasi pada lini digital sejak tahun lalu. Pertumbuhan bisnis digital EMTK pun cukup besar, mencapai tiga digit setiap tahunnya.
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
BMRI bersama anak usahanya PT Bank Syariah Mandiri (BSM) menyalurkan pinjaman senilai US$19,04 juta kepada PT Pertamina International Shipping. Pinjaman club deal ini digunakan untuk pengembangan bisnis perusahaan yang baru berdiri sejak Desember 2016 ini.
Penandatanganan kredit club deal tersebut dilakukan oleh Senior Vice President Bank Mandiri Elisabeth R.T. Siahaan, SVP Bank Syariah Mandiri Fiti Syam dan Direktur Utama Pertamina International Shipping Subagjo H. Moeljanto serta disaksikan oleh Senior Executive Vice President Large Corporate Bank Mandiri Dikdik Yustandi dan Senior Vice President Corporate Finance PT Pertamina (Persero) Narendra Widjajanto di Gedung Pertamina Jakarta, Senin (25/6).
PT Jasa Raharja (Persero)
Selama momentum mudik hingga arus balik tahun ini, jumlah pembayaran santunan Jasa Raharja mengalami penurunan hingga 19,08 persen. Hal ini sebab menurunnya tingkat kecelakaan di jalanan.
Kepala Bagian Operasional Jasa Raharja Hervanka Tri Dianto menjelaskan, jumlah masyarakat yang disantuni Jasa Raharja sampai dengan H+7 musim lebaran atau tepatnya hingga 23 Juni 2018 sebesar Rp 43,60 miliar.
Jumlah tersebut mengalami penurunan 19,08 persen jika dibandingkan dengan realisasi santunan musim mudik tahun lalu.
Harga Minyak Mentah Global
Harga minyak mentah jatuh setelah Arab Saudi dan Rusia mengisyaratkan peningkatan produksi oleh OPEC dan negara-negara sekutu akan lebih besar dari perkiraan.
Minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus merosot 1,1 persen atau 82 sen ke level US$74,73 per barel di bursa ICE Futures Europe.
Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Agustus turun 50 sen untuk mengakhiri sesi di US$68,08 di New York Mercantile Exchange. Total volume yang diperdagangkan mencapai sekitar 31 persen di atas rata-rata perdagangan 100 hari terakhir.
(AM)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.