BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Tiga Saham Grup Lippo Ini Menguat 4 - 22 Persen di Sesi I, Apa Penyebabnya?

Bareksa30 Mei 2018
Tags:
Tiga Saham Grup Lippo Ini Menguat 4 - 22 Persen di Sesi I, Apa Penyebabnya?
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan (tengah) memberikan sambutan disaksikan CEO Lippo Group James Riady (ketiga kiri), Presiden Meikarta Ketut Budi Wijaya (kanan), Dirjen Imigrasi Kemenkumham Ronie Sompie (kedua kiri) dan pejabat terkait pada peresmian penutupan atas (topping off) bangunan dua tower pertama Meikarta.

Belum ada kabar positif yang berdampak terhadap perbaikan kinerja perusahaan secara fundamental belakangan ini

Bareksa.com – Hingga jeda sesi I perdagangan hari ini, Rabu, 30 Mei 2018, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,05 persen di level 6.065. Meski begitu, beberapa saham terlihat mengalami penguatan signifikan, tak terkecuali saham-saham Grup Lippo.

Setidaknya terdapat tiga saham Grup Lippo yang harga sahamnya naik 4 - 22 persen. Di antaranya harga saham perusahaan PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) tercatat naik 4,5 persen menjadi Rp2.310 per lembar saham. Padahal saham LPCK sempat meroket hingga 9,5 persen di level Rp2.420 per saham.

Lalu, saham PT Multipolar Tbk (MLPL) juga naik 11 persen menjadi Rp140 per saham. Saham induk perusahaan Grup Lippo ini sempat menguat 14,3 persen di level Rp144 per saham.

Promo Terbaru di Bareksa

Dan yang terakhir ialah saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA). Dibuka pada harga Rp304 per saham, MPPA di sesi I perdagangan hari ini menguat 22,66 persen menjadi Rp368 per saham.

Belum Ada Katalis Positif

Berdasarkan data-data terakhir, belum ada kabar positif yang berdampak terhadap perbaikan kinerja perusahaan secara fundamental.

Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan lewat keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Selasa (3/4), sepanjang tahun 2017, Multipolar mencatatkan kerugian Rp1,2 triliun.

Kerugian ini disebabkan oleh kerugian yang dicatat di beberapa anak usaha dan entitas asosiasi, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) dan First Media. Maklum, penyumbang terbesar bagi pendapatan Multipolar adalah MPPA dan Multipolar Technology (MLPT).

Sedangkan LPCK juga mencatatkan laba bersih anjlok 32,05 persen pada 2017. Berdasarkan keterbukaan informasi LPCK di situs BEI, Senin (23/4), laba perusahaan turun dari Rp539,82 miliar pada 2016, menjadi Rp366,77 miliar pada 2017.

(AM)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua