BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Berita Hari Ini : Meikarta Lolos PKPU, GIAA Lunasi Obligasi Rp2 Triliun

Bareksa06 Juli 2018
Tags:
Berita Hari Ini : Meikarta Lolos PKPU, GIAA Lunasi Obligasi Rp2 Triliun
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan (tengah) memberikan sambutan disaksikan CEO Lippo Group James Riady (ketiga kiri), Presiden Meikarta Ketut Budi Wijaya (kanan), Dirjen Imigrasi Kemenkumham Ronie Sompie (kedua kiri) dan pejabat terkait pada peresmian penutupan atas (topping off) bangunan dua tower pertama Meikarta.

Medco Power rilis obligasi dan sukuk Rp1,2 triliun, AS kaji 124 produk asal Indonesia, PLN keluhkan pasokan batu bara

Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di isu ekonomi, pasar modal, dan aksi korporasi yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Jumat, 6 Juli 2018 :

Proyek Meikarta

Pengembang Meikarta, PT Mahkota Sentosa Utama lolos dari tuntutan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU). Majelis hakim menolak permohonan dua vendor, PT Relys Trans Logistic dan PT Imperia Cipta Kreasi tentang PKPU Mahkota Utama.

Promo Terbaru di Bareksa

Pertimbangan majelis hakim menolak PKPU Mahkota Utama karena Relys Logistic dan Impreia Kreasi tidak bisa membuktikan tuntutannya secara sederhana.

Pertimbangan tidak bisa dibuktikan sederhana karena Mahota Utama, sebagai pengembang Meikarta mengajukan bukti adanya pemalsuan surat kerja sama yang telah dilaporkan secara pidana.

Dengan demikian, bukti pemalsuan surat kerja sama tersebut harus dibuktikan terlebih dahulu di pengadilan hukum acara pidana.

PT Medco Power Indonesia

PT Medco Power Indonesia menerbitkan obligasi dan sukuk senilai Rp1,2 triliun. Perseroan akan menggunakan dana tersebut untuk melunasi pinjaman dan belanja modal (capital expenditure / capex).

Dari total dana yang dihimpun Rp1,2 triliun, Medco Power rencananya akan menggunakan Rp800 miliar di antaranya untuk membayar utang. Sisanya Rp400 milair akan digunakan sebagai belanja modal.

Perseroan membutuhkan dana belanja modal untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU) di Riau dengan kapasitas 275 megawatt (MW) dan proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Ijen dengan kapasitas 110 MW.

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA)

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) melunasi obligasinya Rp2 triliun. Perseroan membayar pokok obligasi secara penuh pada saat jatuh tempo.

Garuda Indonesia melunasi utang obligasinya yang diterbitkan pada 2014 dengan jangka waktu 5 tahun. Kupon obligasi jatuh tempo tersebut adalah 9,25 persen per tahun yang dibayarkan setiap tiga bulan.

Manajemen Garuda Indonesia menuturkan pelunasan obligasi merupakan komitmen perseroan memenuhi kewajiban surat utang jatuh tempo. Seiring dengan penignkatan kinerja, Garuda Indonesia akan memenuhi kewajiban secara tepat waktu dan memenuhi seluruh komitmennya kepada investor.

AS Kaji 124 Produk Asal Indonesia

Amerika Serikat (AS) memberikan peringatan kepada Indonesia terkait hubungan dagang. AS tengah mengevaluasi produk asal Indonesia yang selama ini diberi perlakuan khusus.

Saat ini AS sedang mengevaluasi sekitar 124 produk asal Indonesia. Sistem preferensi umum (the generalized system of preferences/ GSP) produk Indonesia tengah dikaji.

Dari total 124 produk yang dikaji, termasuk di antaranya kayu plywood, kapas dan sebagainya. Namun, sejauh ini industri tekstil tidak termasuk ke dalam daftar produk yang dikaji.

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN)

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengeluhkan pasokan batu bara ke pembangkit listrik yang belum memenuhi ketentuan, yakni 25 persen dari total produksi perusahaan batu bara. Sejumlah produsen batu bara belum memenuhi ketentuan tersebut.

Berdasarkan keputusan pemerintah, produsen batu bara diwajibkan memenuhi pasokan untuk kebutuhan dalam negeri (domestic market obligation/ DMO) minimal 25 persen dari produksi. Harga batu bara khusus untuk PLTU dalam negeri tersebut dibatasi harga tertingginya US$70 per ton.

Sepanjang semester I 2018, pasokan batu bara untuk PLTU telah mencapai 41,41 juta ton atau 46 persen dari kebutuhan tahun ini sekitar 90 juta ton. PLN akan berkoordinasi dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk mendorong pasokan batu bara lebih optimal.

(AM)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.381,72

Up0,79%
Up4,58%
Up7,47%
Up8,70%
Up19,15%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.092,63

Up0,46%
Up4,81%
Up6,91%
Up7,36%
Up2,52%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

1.077,99

Up0,64%
Up3,96%
Up6,92%
Up7,73%
--

Capital Fixed Income Fund

1.842,22

Up0,53%
Up3,90%
Up6,53%
Up7,39%
Up16,96%
Up39,93%

Insight Renewable Energy Fund

2.266,09

Up0,79%
Up3,81%
Up6,34%
Up7,11%
Up19,79%
Up35,60%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua