BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Berita Hari Ini: 7 Day Repo Masih Bisa Naik, Minyak Dunia Tembus Harga US$80

Bareksa18 Mei 2018
Tags:
Berita Hari Ini: 7 Day Repo Masih Bisa Naik, Minyak Dunia Tembus Harga US$80
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowadojo mengumumkan suku bunga acuan Bank Indonesia di Jakarta, Kamis (8/5). - (Antarafoto/Puspa Perwitasari)

PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia kurangi penawaran jumlah saham go public; penyaluran KUR hingga April 2018 capai 38%

Bareksa.com – Berikut adalah intisari perkembangan penting ekonomi dan aksi korporasi emiten saham yang dirangkum Bareksa dari sejumlah media dan keterbukaan informasi, Jumat, 18 Mei 2018:

BI 7 day repo rate

Bank Indonesia (BI) memutuskan menaikkan suku bunga acuan BI 7 Day repo rate sebanyak 25 basis poin (bp) ke level 4,5 persen. Bank sentral Indonesia itu masih membuka kemungkinan kembali menaikkan suku bunga untuk menyesuaikan dengan tekanan domestik dan global.

Promo Terbaru di Bareksa

Bank Indonesia menegaskan bahwa apabila kondisi mengharuskan BI untuk melakukan penyesuaian policy rate, maka bank sentral tidak akan ragu melakukannya.

Sementara itu, meski 7 day repo rate naik, suku bunga deposit facility tetap sebesar 3,75 persen dan lending facility tetap sebesar 5,25 persen.

Minyak Dunia

Harga minyak mentah dunia telah menembus harga US$80 per barel, tertinggi sejak 2014. Penguatan harga minyak terjadi karena pasokan yang semakin ketat dan permintaan terus meningkat.

Lonjakan produksi minyak serpih Amerika Serikat tidak dapat menggantikan penurunan minyak Iran setelah neegeri Paman Sam memberlakukan sanksi pkepada Iran, sebagai produsen minyak terbesar ketiga.

Pada perdagangan minyak Kamis, harga minyak Brent berjangka sempat naik 0,90 poin atau 1,1 persen hingga menembus level US$80,18 per barel. Setelah menembus level tersebut, harga Brent kembali turun ke harga US$79,91 per barel.

PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia

Anak usaha PT Pertamina, PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia memutuskan melepas sebanyak 177,7 juta saham ke publik, atau sebesar 10 persen dari modal disetor dalam penawaran perdana saham (initial public offering/IPO). Jumlah tersebut lebih rendah dari rencana sebelumnya yakni sebanyak 282 juta saham atau setara 15 persen dari modal disetor.

Berdasarkan prospektus ringkas perseraon, Tugu Pratama menetapkan harga penawaran sahamnya sebesar Rp3.850 per saham, atau batas bawah dari harga penawaran saat proses bookbuilding sebesar Rp3.850-5.000 per saham.

Dengan begitu, Tugu pratama bakal memperoleh dana sebesar Rp684,44 miliar melalui penawaran umum perdana saham. Rencananya, Tugu Pratama bakal mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 28 Mei 2018.

PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)

PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) memperoleh kontrak baru dari PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II senilai Rp2,49 triliun. Kontrak tersebut untuk pengerjaan proyek pembangunan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

WIKA akan mengerjakan proyek terminal dari sisi konstruksi dermaga laut, port management area, jembatan penghubung, container yard serta fasilitas lainnya. Pembangunan proyek tersebut ditargetkan selama 18 bulan

Terminal Kijing merupakan salah satu proyek strategis nasional. Terminal laut tersebut diharapkan dapat mulai beroperasi pada 2019.

Penyaluran KUR

Pemerintah mengumumkan, hingga April 2018 realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah mencapai 38 persen dari total plafon tahun ini, sebesar Rp120 triliun. Apabila penyerapan konsisten, maka alokasi plafon KUR 2018 tidak mencukupi.

Realisasi serapan KUR hingga April 2018 dinilai sudah sangat baik. Meski begitu, pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengungkapkan, pekerjaan rumah pemerintah adalah mendorong KUR untuk sektor produksi.

Tahun lalu, KUR untuk sektor produksi berkisar 40 persen dari total alokasi. Pemerintah menargetkan serapan KUR untuk sektor produksi mencapai 50 persen, sebab idealnya KUR sektor produksi harus menjadi mayoritas. (hm)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,92

Up0,45%
Up4,28%
Up7,56%
Up8,65%
Up19,15%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,59

Up0,42%
Up4,45%
Up7,00%
Up7,43%
Up2,51%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.080,08

Up0,60%
Up4,04%
Up7,13%
Up7,77%
--

Capital Fixed Income Fund

1.845,41

Up0,53%
Up3,95%
Up6,71%
Up7,40%
Up16,95%
Up40,32%

Insight Renewable Energy Fund

2.272,15

Up0,82%
Up3,96%
Up6,62%
Up7,24%
Up20,21%
Up35,65%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua