Pasar Yakin Suku Bunga AS Turun Lagi, Selisih Kupon ORI026 vs Bunga Deposito Bisa Segini
Pasar memprediksi Fed Rate masing-masing turun 0,25% pada rapat November-Desember jadi 4,25-4,5% pada akhir 2024
Pasar memprediksi Fed Rate masing-masing turun 0,25% pada rapat November-Desember jadi 4,25-4,5% pada akhir 2024
Bareksa.com - Para pelaku pasar meyakini Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) akan kembali memangkas suku bunga acuan (Fed Funds Rate) pada rapat November - Desember. Menurut data CME FedWatch Tool (per 13/10), pasar memprediksi 86,8% peluang The Fed memangkas suku bunga 0,25% menjadi 4,5-4,75% pada rapat 7 November 2024 dan hanya 13,2% peluang suku bunga tetap bertahan di level saat ini 4,75-5%. Pasar juga memprediksi 82,2% peluang Fed Rate turun 0,25% lagi jadi 4,25-4,5% pada rapat The Fed 18 Desember mendatang.
Dilansir Reuters (11/10), bulatnya prediksi pelaku pasar atas pemangkasan suku bunga AS karena rilis data indeks harga produsen pada bulan September 1,8% mendatar dibandingkan Agustus 1,9%. Hal ini menandakan laju inflasi AS terus mereda sesuai target The Fed. Pasar meramal suku bunga The Fed akan turun jadi 3,5-3,75% pada medio 2025. Pada rapat 17-18 September, The Fed memangkas suku bunga acuan 0,5% dari level sebelumnya 5,25-5,5%, menandai dimulainya era penurunan agresif suku bunga. Sebelumnya guna meredam inflasi, The Fed telah mengerek bunga acuan 5,25% sejak Maret 2022 hingga Juli 2023.
Sumber : www.cmegroup.com, data per 13/10/2024
Promo Terbaru di Bareksa
Seiring prediksi pemangkasan suku bunga The Fed, Bank Indonesia juga diramal ikut memangkas suku bunganya setelah sebelumnya memangkas 0,25% menjadi 6% dalam rapat 17-18%. Para ekonom memperkirakan suku bunga BI akan turun jadi 5,5% pada akhir 2024, atau masih ada peluang penurunan 0,5% jelang akhir tahun. Penurunan suku bunga acuan BI tentu akan mendorong tren penurunan suku bunga simpanan dan deposito perbankan.
Menurut Pusat Data Kontan (14/10), bunga deposito bank besar (big banks) Tanah Air saat ini di kisaran 2-3% per tahun. Seiring potensi penurunan suku bunga The Fed dan BI, maka bunga deposito bank juga bisa semakin menurun. Kondisi itu akan membuat kupon Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI026 semakin menarik. Sebab, Surat Berharga Negara (SBN) Ritel seri ke-6 di 2024 itu menawarkan imbal hasil 6,3% untuk tenor 3 tahun atau ORI026T3 dan kupon 6,4% untuk tenor 6 tahun atau ORI026T6. Besaran kupon ORI026 itu 2 kali lipat lebih besar dari bunga deposito bank besar Tanah Air saat ini.
Apalagi pajak bunga deposito mencapai 20%, sedangkan kupon ORI026 hanya dikenai pajak 10%. Sehingga bunga bersih deposito bank besar Tanah Air saat ini di kisaran 1,6-2.4%, jauh lebih rendah dari kupon bersih ORI026 di kisaran 5,67-5,76%.
Perbandingan Kupon ORI026 vs Bunga Deposito Bank Besar
Instrumen | Kupon/bunga | Pajak | Kupon/bunga bersih |
ORI026T3 | 6,3% | 10% | 5,67% |
ORI026T6 | 6,4% | 10% | 5,76% |
Deposito bank besar | 2-3% | 20% | 1,6-2,4% |
Sumber : Kemenkeu, Pusat Data Kontan (data per 14/10), diolah Bareksa
Jika nantinya suku bunga The Fed dan BI kembali dipangkas, dan diikuti oleh penurunan bunga deposito perbankan Tanah Air, maka kupon ORI026 semakin menarik. Sebab imbal hasil ORI026 bersifat fixed (tetap) hingga jatuh tempo, meski ada penurunan bunga acuan atau gejolak pasar. Dengan begitu, maka selisih antara bunga deposito bank dan kupon ORI026 akan semakin lebar.
Syarat dan Ketentuan Investasi ORI026
No | Keterangan | ORI026T3 | ORI026T6 |
1 | Periode Registrasi | Setiap saat pada Mitra Distribusi yang telah ditetapkan | |
2 | Masa Penawaran | Pembukaan: 30 September 2024 pukul 09.00 WIB Penutupan: 24 Oktober 2024 pukul 10.00 WIB | |
3 | Bentuk dan Karakteristik Obligasi | Obligasi Negara tanpa warkat; dapat diperdagangkan di pasar sekunder dan hanya antar investor domestik/lokal yang mengacu pada digit ketiga kode Nomor Tunggal Identitas Pemodal (Single Investor Identification/SID) | |
4 | Tanggal Penetapan Hasil Penjualan | 28 Oktober 2024 | |
5 | Tanggal Setelmen | 30 Oktober 2024 | |
6 | Tanggal Jatuh Tempo | 15 Oktober 2027 | 15 Oktober 2030 |
7 | Minimum Pemesanan | Rp1.000.000 (satu juta rupiah) | |
8 | Maksimum Pemesanan | Rp5.000.000.000 (lima miliar rupiah) | Rp10.000.000.000 (sepuluh miliar rupiah) |
9 | Jenis Kupon | Kupon tetap (fixed rate) | |
10 | Tingkat Kupon | 6,3% per tahun | 6,4% per tahun |
11 | Minimum Holding Period | Satu periode pembayaran kupon dan dapat dipindahbukukan mulai tanggal 16 Desember 2024 | |
12 | Pembayaran Kupon | Tanggal 15 setiap bulan | |
13 | Pembayaran Kupon Pertama Kali | 15 Desember 2024 |
Sumber : DJPPR Kemenkeu
Untuk
diketahui, dalam menentukan kupon SBN Ritel, pemerintah
mempertimbangkan 5 faktor. Yakni, BI Rate, bunga deposito perbankan,
suku bunga penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), yield SBN tenor yang sama di pasar, hingga
kondisi makro ekonomi terkini.
SDG Bond Ritel ORI026
ORI026 juga istimewa. Sebab ORI026T6 akan terbit dalam format SDG Bond Ritel, atau merupakan SDG Bond ritel pertama di Indonesia. Deni Ridwan, Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu menyatakan ORI026T6 merupakan SDG bond ritel untuk investor individu WNI. “SDG bond ritel ini merupakan SBN Ritel pertama yang diterbitkan untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs),” ungkap Deni kepada Bareksa (19/9).
Menurut Deni, penerbitan ORI026T6 dilakukan sesuai dengan Kerangka Surat Berharga Negara Sustainable Development Goals (SDGs Government Securities Framework). Kerangka Surat Berharga Negara Sustainable Development Goals (SDGs Government Securities Framework) sejalan dengan standar internasional yakni International Capital Market Association (ICMA) principles. “Hasil penerbitan ORI026 digunakan untuk pembiayaan APBN tahun 2024 dan perubahannya (jika ada), serta dapat dimanfaatkan untuk membiayai program yang sesuai Kerangka Surat Berharga Negara Sustainable Development Goals,” Deni menambahkan.
SDGs merupakan komitmen global dan nasional dalam upaya untuk menyejahterakan masyarakat mencakup 17 tujuan dan sasaran global tahun 2030 yang dideklarasikan baik oleh negara maju maupun negara berkembang di Sidang Umum PBB pada September 2015. Mengutip laporan Republic of Indonesia SDG Bond Allocation and Impact Report 2023, setidaknya ada tiga sasaran utama dalam target SDGs yakni memberantas angka kelaparan jadi nol, peningkatan kualitas pendidikan bagi semua warga negara dan peningkatan kesehatan masyarakat.
Karena itu tak ingin ketinggalan investasi ORI026 yang kuponnya masih menyala di tengah penurunan suku bunga, segeralah bersiap investasi di ORI026 melalui super app investasi Bareksa. Sebab Kamu nggak hanya meraih cuan tinggi dan pasti, namun juga berpartisipasi dalam membiayai proyek-proyek untuk pembangunan berkelanjutan Tanah Air, seperti memerangi angka kemiskinan dan kelaparan.
Bareksa Midis SBN Terbaik
Sebagai informasi, Bareksa adalah mitra distribusi yang telah membantu penawaran SBN Ritel sejak pertama kali ditawarkan secara online pada 2018. Selain itu, Bareksa meraih penghargaan sebagai mitra distribusi terbaik sejak 2018, atau dalam 5 tahun beruntun.
Bareksa meraih penghargaan sebagai Midis SUN Terbaik Tahun 2022 bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa dari Kementerian Keuangan yakni:
- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SUN Ritel Terbaik 2022
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021
(AM)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.