BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

GMFI Siapkan Investasi US$100 Juta untuk Ekspansi Bisnis

Bareksa01 Maret 2018
Tags:
GMFI Siapkan Investasi US$100 Juta untuk Ekspansi Bisnis
A worker cleans the exterior of a Garuda Indonesia Airbus A320 aircraft at Hangar 4 of PT Garuda Maintenance Facility (GMF) Aero Asia at Soekarno-Hatta airport in Jakarta, September 28, 2015. The new Hangar 4 of PT GMF Aero Asia has capability to maintain 16 narrow body aircraft in one time, according to local media. REUTERS/Beawiharta

Dana tersebut akan digunakan untuk sejumlah program organic maupun inorganic

Bareksa.com – Merealisasikan penawaran umum perdana saham (IPO) dan mencatat kinerja baik pada 2017, membuat PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) punya rencana besar tahun ini. Anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) ini siap menganggarkan investasi lebih dari US$100 juta.

Direktur Utama GMF, Iwan Joeniarto, menyampaikan rencana investasi itu tumbuh sangat signifikan yaitu hampir 400 persen dari realisasi investasi di tahun 2017.

“Target investasi di atas US$100 juta akan digunakan untuk sejumlah program organic maupun inorganic utamanya berfokus pada ekspansi bisnis dengan menambah international footprint GMF, serta beberapa strategic initiatives dalam rangka peningkatan kapasitas dan kapabilitas perusahaan,” tutur Iwan di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2018.

Iwan menjelaskan investasi yang signifikan ini diharapkan tidak hanya sekedar meningkatkan pendapatan GMF di tahun-tahun mendatang, namun juga akan meningkatkan pasar perawatan pesawat yang bisa digarap oleh GMF.

GMF menargetkan pendapatan tumbuh di atas 15 persen dibandingkan capaian 2017. Dengan target tersebut, perusahaan optimistis pertumbuhan laba bersih di 2018 naik lebih dari 10 persen sehingga bisa kembali mencapai angka dua digit.

Sepanjang 2017, perusahaan maintenance repair & overhaul (MRO) terbesar di Indonesia telah berhasil membukukan pendapatan operasional US$439,3 juta, atau naik 13 persen dibandingkan pendapatan 2016 sebesar US$388,7 juta.

Sedangkan Laba bersih GMF tahun 2017 mencapai US$50,9 juta naik 15,3 persen dari keuntungan tahun 2016, tanpa extra ordinary transaction yaitu employee benefit obligation (EBO) US$44,2 juta.

Iwan menambahkan keberhasilan pertumbuhan pendapatan maupun laba bersih di 2017 didukung semua lini bisnis perusahaan yang telah berkontribusi dalam pencapaiannya. Adapun porsi pendapatan terbesar datang dari lini bisnis perawatan komponen pesawat 31 persen diikuti base maintenance 22 persen, line maintenance 21 persen dan engine maintenance 19 persen.

“Disamping itu pertumbuhan kinerja perusahaan juga didukung oleh program efisiensi yang terus berlanjut dan telah diterapkankan oleh perusahaan dari tahun ke tahun,” tambahnya.

Sementara itu, perusahaan juga mengalami kenaikan total aset yang signifikan di 2017 sebesar 22 persen dari US$442,6 juta pada tahun 2016 menjadi US$539,2 juta.

Kenaikan aset tersebut dipengaruhi oleh aksi korporasi besar di mana perusahaan melakukan pelepasan sahamnya kepada publik di tahun 2017 dan berhasil menghimpun dana Rp1,13 triliun.

“Hal ini juga berpengaruh terhadap peningkatan signifikan ekuitas perusahan 77 persen. Sementara itu dari sisi arus kas tahun 2017 juga mengalami peningkatan 38 persen dibandingkan 2016,” imbuh Iwan. (AM)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.380,2

Up1,09%
Up5,00%
Up7,35%
Up8,50%
Up19,34%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.090,33

Up0,49%
Up5,21%
Up6,68%
Up7,14%
Up2,71%
-

Capital Fixed Income Fund

1.838,73

Up0,53%
Up3,93%
Up6,33%
Up7,43%
Up17,20%
Up39,76%

STAR Stable Amanah Sukuk

1.075,71

Up0,66%
Up3,97%
Up6,69%
---

Insight Renewable Energy Fund

2.259,31

Up0,74%
Up3,72%
Up6,02%
Up7,00%
Up19,69%
Up35,52%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua