Bareksa.com - Harga saham PT Soechi LinesTbk (SOCI) pada perdagangan Senin, 22 Januari 2018 ditutup melonjak 6,29 persen ke level Rp270 per saham. SOCI ditransaksikan sebanyak 4.136 kali dengan nilai transaksi Rp38,21 miliar.

Berdasarkan aktivitas broker summary, anggota bursa yang menempati jajaran top buyer saham SOCI antara lain Mirae Asset Sekuritas (YP) dengan nilai pembelian Rp5,76 miliar, kemudian Phillip Sekuritas (KK) Rp3,66 miliar, dan MandiriSekuritas (CC) Rp3,27 miliar. (Baca : Ekspor Wajib Pakai Kapal Lokal, SOCI & SMDR Menguat Signifikan di Pekan Ini)

Analisis Teknikal SOCI

Sumber : Bareksa

Berdasarkan analisis Bareksa, secara teknikal,candle saham SOCI pada perdagangan kemarin membentuk bullish candle disertai lower shadow dan upper shadow yang pendek. Kondisi tersebut menggambarkan saham ini sepanjang perdagangan kemarin bergerak positif hingga hampir ditutup di level tertingginya. (Lihat : Akan Terbitkan MTN US$300 Juta, Rasio Utang SOCI Terancam Melonjak)

Pergerakan saham SOCI secara intraday terlihat sudah bergerak merangkak naik dan cenderung stabil berada di zona hijau. Kemudian pada perdagangan kemarin saham ini juga telah berhasil menembus resisten di level Rp266 per saham disertai lonjakan volume yang mengindikasikan sinyal beli cukup kuat.

Selain itu, kenaikan SOCI pada perdagangan kemarin relatif tertinggal dengan saham lainnya yang berada di sektor yang sama, sehingga membuka potensi upside saham ini bisa lebih besar. (Baca : Harga Saham SOCI Naik 18,4% Padahal Laba 2016 Anjlok, Mahalkah Sahamnya?)

Indikator relative strength index (RSI) terlihatmulai bergerak positif dan saat ini berada di level 63 atau masih cukup jauh dari area overbought menandakan peluang kenaikan saham ini masih terbuka. (AM) (Lihat : Berita Hari Ini: Anggaran Subsidi Energi Naik, WSKT Siapkan Skema Baru Divestasi)

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut