BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

November 2017, Utang Luar Negeri Indonesia Naik 9,1 Persen

Bareksa17 Januari 2018
Tags:
November 2017, Utang Luar Negeri Indonesia Naik 9,1 Persen
Petugas menghitung uang pecahan 100 dolar AS di penukaran valas Ayu Masagung, Jakarta, Rabu (4/3). Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali melemah sebesar 0,17 persen atau berada pada posisi Rp 12.990 per dolar AS. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)

Bank Indonesia mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada akhir November 2017 sebesar US$347,3 miliar

Bareksa.com - Bank Indonesia (BI) mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada akhir November 2017 sebesar US$347,3 miliar atau tumbuh 9,1 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Berdasarkan data utang luar negeri yang dirilis BI, dilihat dari kelompok peminjam, posisi ULN sektor swasta dan sektor publik masing-masing mengalami peningkatan. Posisi ULN sektor swasta pada November 2017 tercatat sebesar US$170,6 miliar atau tumbuh 4,2 persen (yoy), lebih tinggi dari 1,3 persen (yoy) pada bulan sebelumnya.

Sementara itu, posisi ULN sektor publik tercatat sebesar US$176,6 miliar pada periode yang sama atau tumbuh 14,3 persen (yoy), meningkat dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 8,4 persen (yoy).

Promo Terbaru di Bareksa

Berdasarkan jangka waktu asal, struktur ULN Indonesia pada akhir November 2017 masih aman. ULN tetap didominasi ULN jangka panjang yang memiliki pangsa 85,7 persen dari total ULN dan pada November 2017 tumbuh 7,5 persen (yoy), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya (3,9 persen yoy).

Sementara itu, ULN berjangka pendek dengan pangsa 14,3 persen dari total ULN tumbuh 19,8 persen (yoy), atau lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada Oktober 2017 (10,8 persen yoy).

Menurut sektor ekonomi, posisi ULN swasta pada akhir November 2017 terkonsentrasi di sektor keuangan, industri pengolahan, listrik, gas, dan air bersih (LGA), serta pertambangan. Pangsa ULN keempat sektor tersebut terhadap total ULN swasta mencapai 77,6 persen, sedikit meningkat dibandingkan dengan pangsa bulan sebelumnya (76,9 persen).

Pertumbuhan ULN secara tahunan di sektor keuangan, industri pengolahan, dan LGA tercatat meningkat. Di sisi lain, ULN di sektor pertambangan secara tahunan tercatat mengalami pertumbuhan negatif.

Secara keseluruhan, BI memandang perkembangan ULN pada November 2017 tetap terkendali. Hal ini tercermin antara lain dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang pada akhir November 2017 tercatat stabil di kisaran 34 persen.

Rasio tersebut masih lebih baik dibandingkan dengan rata-rata negara peers. BI terus memantau perkembangan ULN dari waktu ke waktu untuk meyakinkan bahwa ULN dapat berperan secara optimal dalam mendukung pembiayaan pembangunan tanpa menimbulkan risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian. (K09)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah

1.337,76

Up0,50%
Up3,71%
Up0,04%
Up4,77%
Up18,50%
-

Capital Fixed Income Fund

1.793,05

Up0,58%
Up3,35%
Up0,04%
Up6,97%
Up16,56%
Up39,91%

I-Hajj Syariah Fund

4.872,25

Up0,61%
Up3,20%
Up0,04%
Up6,18%
Up22,01%
Up40,68%

STAR Stable Amanah Sukuk

Produk baru

1.047,87

Up0,54%
Up3,63%
Up0,04%
---

Reksa Dana Syariah Syailendra OVO Bareksa Tunai Likuid

1.147,05

Up0,31%
Up2,62%
Up0,03%
Up4,98%
Up14,26%
-

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua