BMTR Menguat 2,32 Persen, Ini Analisa Teknikal Saham Perusahaan Hary Tanoe
Saham BMTR ditransaksikan sebanyak 15.750 kali dengan nilai transaksi Rp50,4 miliar
Saham BMTR ditransaksikan sebanyak 15.750 kali dengan nilai transaksi Rp50,4 miliar
Bareksa.com - Harga saham PT Global MediacomTbk (BMTR), perusahaan yang mayoritas sahamnya dipegang MNC Corporation, milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo, pada perdagangan Selasa, 9 Januari 2018, ditutup menguat 2,32 persen ke level Rp660 per saham.
Saham perusahaan yang sebelumnya bernama PT Bimantara Citra Tbk atau lebih dikenal dengan MNC Media ini ditransaksikan sebanyak 15.750 kali dengan nilai transaksi Rp50,4 miliar.
Berdasarkan aktivitas broker summary, anggota bursa yang paling mendominasi pembelian saham BMTR adalah MNC Sekuritas (EP) dengan nilai pembelian mencapai Rp37,94 miliar atau setara 75,27 persen dari keseluruhan transaksi yang terjadi. (Baca : Dugaan Penjualan Ilegal Saham MNCN, Perusahaan Hary Tanoe Lakukan Langkah Ini)
Promo Terbaru di Bareksa
Sementara posisi top buyer kedua dan ketiga dengan nilai pembelian yang terpaut jauh dari broker EP masing-masing ditempati oleh UBS Sekuritas (AK) senilai Rp6,7 miliar (13,29 persen), dan Mirae Asset Sekuritas (YP) Rp1,64 miliar (3,25 persen). (Lihat : MNCN Disuspen, Saham Konglomerasi Grup MNC Banyak Ditransaksikan Broker Afiliasi)
Analisis Teknikal BMTR
Sumber : Bareksa
Menurut analisis Bareksa, secara teknikal, candle saham BMTR pada perdagangan kemarin membentuk bullish spinning top. Kondisi tersebut menggambarkan saham ini sejak awal pembukaan sudah dibuka dengan sebuah gap up namun sempat turun satu tick dari level pembukaannya, setelah itu terus bergerak naik hingga menyentuh level tertinggi di Rp665 per saham dan berakhir ditutup satu tick di bawah level tersebut. (Baca : Kurangi Kepemilkan Saham MNCN, BMTR Telah Kantongi Rp672,7 Miliar)
Pada perdagangan kemarin BMTR juga telah berhasil melewati resisten di level Rp650 per saham disertai dengan peningkatan volume mengindikasikan adanya sinyal akumulasi pembelian pada saham ini.
Kemudian secara foreign flow, pada perdagangan kemarin investor asing kembali mencatatkan net buy senilai Rp4,36 miliar. (Lihat : BMTR Menguat 6,14 Persen, Ini Analisa Teknikal Saham Global Mediacom)
Indikator relative strength index (RSI) terlihat masih bergerak positif dan saat ini berada di level 65 atau masih cukup jauh dari area overbought (jenuh beli) di level 80. Hal itu menandakan potensi kenaikan saham ini masih cukup terbuka, terutama untuk menguji resisten terdekat di level Rp675 dan berikutnya di level Rp710 per saham. (Baca : Jelang Pencatatan Obligasi dan Sukuk, Saham BMTR Melonjak 5,85 Persen)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,96 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.094,08 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,18 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.269,81 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.