Avrist Asset Management Target AUM 2018 Capai Rp4,3 Triliun
Avrist Asset Management akan meningkatkan penjualan dua produk reksa dana saham untuk mencapai target AUM
Avrist Asset Management akan meningkatkan penjualan dua produk reksa dana saham untuk mencapai target AUM
Bareksa.com – PT Avrist Asset Management menargetkan dana kelolaan (asset under management/ AUM) tahun ini meningkat dua kali lipat menjadi Rp4,3 triliun dibandingkan dengan catatan sepanjang tahun lalu Rp2,15 triliun. Untuk mencapai target, perseroan akan meningkatkan penjualan dua produk reksa dana sahamnya.
Direktur Avrist Asset Management, Hanif Mantiq menjelaskan, perseroan memiliki dua produk reksa dana saham saham yang akan ditingkatkan nilai dana kelolaannya, yakni produk reksa dana saham indeks Avrist IDX30 dan reksa dana saham Avrist Ada Saham Blue Safir. Sepanjang tahun lalu, dana kelolaan dari kedua produk tersebut sebesar Rp569 miliar, atau 26 persen dari total AUM perseroan.
“Kami menargetkan AUM dua produk itu meningkat menjadi sekitar Rp1 triliun,” tutur Hanif di Jakarta, Rabu, 17 Januari 2018.
Promo Terbaru di Bareksa
Dana kelolaan produk reksa dana indeks perseroan saat ini baru sekitar Rp10 miliar, karena baru saja diluncurkan pada Desember 2017. Perseroan akan menyosialisasikan produk tersebut lebih intens kepada investor.
Per akhir tahun lalu, dana kelolaan Avrist sebesar Rp2,15 triliun, meningkat signifikan dari realisasi tahun sebelumnya sebesar Rp800 miliar. Avrist sejauh ini telah merilis sebanyak sembilan produk.
Grafik: Riwayat Dana Kelolaan Avrist Asset Management
Sumber: OJK, diolah Bareksa.com
Sepanjang 2017, dana kelolaan Avrist di sektor syariah mencapai Rp357 miliar, sementara kontribusi terbesar masih didominasi oleh PT Avrist Assurance sebesar Rp1,54 triliun, atau 71 persen dari total produk.
Menurut Hanif, perseroan akan mendongkrak penjualan produknya juga ke sektor ritel. Untuk menjual produk reksa dana indeks IDX30, Avrist akan bekerjasama dengan agen penjual reksa dana (APERD) berbasis financial technology (fintech) yang sedang mengurus perizinannya untuk beroperasi di Indonesia ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Menurut dia, nantinya perusahaan fintech tersebut hanya menawarkan tiga produk reksa dana, yakni agresif, moderat dan konservatif. Fintech tersebut nantinya akan bekerjasama dengan sejumlah manajer investasi (MI) yang memiliki produk yang sama dengan yang ditanganinya di luar negeri, yaitu reksa dana indeks.
Fintech yang dimaksud sudah memiliki basis investor ritel di luar negeri. “Akunnya sampai 3 juta,” tutur Hanif.
Oleh sebab itu, Avrist berminat bekerjasama dengan fintech tersebut. Saat ini proses perizinan Aperd fintech dimaksud masih berada di OJK.
Saat ini, Avrist sudah bekerja sama dengan Marketplace Reksa Dana Bareksa sebagai APERD untuk menjual sejumlah produknya. Terdapat lima produk Avrist di Bareksa yang terdiri dari reksa dana saham, campuran dan pendapatan tetap.
Sementara total nasabah institusi perseroan sepanjang tahun lalu bertambah menjadi 90 institusi dari sebelumnya sebanyak 45 institusi. Sedangkan pertumbuhan total nasabah meningkat dari 379 pada 2016 menjadi 988 pada 2017. selain itu, penjualan melalui APERD meningkat dari Rp2,8 miliar pada 2016 menjadi Rp7,6 miliar pada 2017. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,6 | 0,21% | 4,12% | 7,77% | 8,02% | 19,27% | 38,33% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,56 | 0,20% | 4,14% | 7,20% | 7,44% | 2,99% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,51 | 0,57% | 4,03% | 7,67% | 7,80% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,58 | 0,55% | 3,90% | 7,24% | 7,38% | 17,49% | 40,84% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.288,82 | 0,81% | 4,14% | 7,41% | 7,53% | 19,89% | 35,81% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.