Pasca Naik 4,86 Persen, Ini Analisa Prospek Harga Saham INTP
Saham INTP ditransaksikan sebanyak 1.771 kali dengan nilai transaksi Rp32,75 miliar
Saham INTP ditransaksikan sebanyak 1.771 kali dengan nilai transaksi Rp32,75 miliar
Bareksa.com - Harga saham PT Indocement Tunggal PrakarsaTbk (INTP) pada perdagangan Kamis, 28 Desember 2017, ditutup menguat 4,86 persen ke level Rp21.550 per saham. Saham INTP ditransaksikan sebanyak 1.771 kali dengan nilai transaksi Rp32,75 miliar.
Berdasarkan aktivitas broker summary, anggota bursa yang menempati jajaran top buyer saham INTP antara lain Danareksa Sekuritas (OD) dengan nilai pembelian Rp9,21 miliar, kemudian Indo Premier Sekuritas (PD) Rp6,02 miliar, dan Merrill LycnhSekuritas (ML) Rp5,41 miliar. (Baca : Ditutup Menguat 2,21 Persen, Ini Prospek Harga Saham INTP)
Nilai pembelian ketiga broker tersebut berkontribusi terhadap nilai transaksi INTP secara keseluruhan masing-masing 27,85 persen, 18,55 persen, dan 16,26 persen.
Promo Terbaru di Bareksa
Analisis Teknikal Saham INTP
Sumber : Bareksa
Berdasarkan analisis Bareksa, secara teknikal candle saham INTP pada perdagangan kemarin membentuk pola bullish candle disertai upper shadow yang lebih panjang dibandingkan lower shadow. Kondisi tersebut menggambarkan saham ini bergerak mixed, dan sempat menyentuh level terendah cukup jauh dari level pembukaan dengan jarak 14 tick. (Lihat : INTP Melemah 3,34 Persen, Ini Prospek Harga Saham Indocement)
Setelah itu saham INTP terus bergerak positif hingga menyentuh level tertinggi di Rp22.000 per saham sekaligus melewati resisten di level Rp21.325 dan melewati gap down di kisaran Rp21.650 – Rp21.850 per saham, walaupun hanya berakhir di tutup di level Rp21.550 per saham.
Indikator volume terlihat masih relatif stabil mengindikasikan belum adanya aksi pembelian yang besar untuk mengerek saham INTP naik lebih tinggi lagi, terlebih pada perdagangan kemarin tekanan jual cukup besar akibat aksi profit taking. Namun secara foreign flow, investor asing tercatat melakukan net buy tipis senilai Rp2,5 miliar. (Baca : Berita Hari Ini : Laba Indocement Turun 55,3 Persen, Pendapatan Matahari Rp7,54T)
Indikator relative strength index (RSI), saham INTP terlihat masih bergerak positif dan saat ini berada di level 63 atau masih cukup jauh dari area overbought (jenuh beli) di level 80 menandakan sinyal kenaikan saham ini masih cukup kuat terutama untuk menutup gap down yang ditinggalkan, sebelum akhirnya menguji resisten berikutnya di level Rp23.950 per saham. (Lihat : Topang Kenaikan IHSG Tembus 6.000, Ini Analisa Teknikal INTP dan UNTR)
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui saham mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami kinerja keuangan saham tersebut
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,6 | 0,21% | 4,12% | 7,77% | 8,02% | 19,27% | 38,33% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,56 | 0,20% | 4,14% | 7,20% | 7,44% | 2,99% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,51 | 0,57% | 4,03% | 7,67% | 7,80% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,58 | 0,55% | 3,90% | 7,24% | 7,38% | 17,49% | 40,84% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.288,82 | 0,81% | 4,14% | 7,41% | 7,53% | 19,89% | 35,81% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.