BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Rencana Divestasi Bisnis Beras Gagal, Saham AISA Meroket 9 Persen

08 Desember 2017
Tags:
Rencana Divestasi Bisnis Beras Gagal, Saham AISA Meroket 9 Persen
Seorang karyawan beraktivitas di dekat tayangan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Sejatinya rencana transaksi divestasi anak usaha di bidang beras dilakukan pada hari ini, 7 Desember 2017

Bareksa.com - Harga saham PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA), pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis 7 Desember 2017, berbalik arah (rebound) setelah dalam beberapa hari terakhir cenderung dalam tren menurun.

Harga saham AISA pada penutupan perdagangan hari ini naik 9 persen menjadi Rp530. Padahal pada awal sesi perdagangan harga saham AISA anjlok hingga ke Rp476 per saham.

Menurut analisis Bareksa, sebelumnya perseroan berencana untuk melakukan transaksi divestasi anak usaha di bidang beras. Rencana transaksi tersebut telah disetujui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 2 November 2017. (Baca Juga : Ini Penyebab Saham Induk Produsen Beras Maknyuss Longsor 26,5 Persen)

Promo Terbaru di Bareksa

Mengutip penjelasan AISA di keterbukaan informasi Bursa, sejatinya tanggal rencana transaksi divestasi anak usaha di bidang beras dilakukan hari ini, Kamis, 7 Desember 2017.

Namun transaksi divestasi tersebut gagal atau tidak dapat dilaksanakan oleh perseroan karena tidak mendapatkan persetujuan dari rapat umum pemegang Sukuk Ijarah TPS Food II Tahun 2016 yang dilaksanakan pada 6 Desember 2017 kemarin.

Namun hal tersebut justru direspons positif para pelaku pasar. Hal ini terbukti saham AISA melesat hingga 9 persen menjadi Rp530 per lembar. (Lihat : Presenter Kuliner dan Komisaris Independen AISA, Bondan Winarno Meninggal Dunia)

Grafik: Pergerakan Harga Saham AISA
Illustration
Sumber: Bareksa.com

Dari pantauan Bareksa, terdapat 1,5 juta lot saham AISA ditransaksikan dengan total nilai transaksi mencapai Rp81 miliar hari ini. Samuel Sekuritas Indonesia (IF) menjadi broker dengan pembelian terbesar, kemudian diikuti Mirae Asset (YP) dan Indo Premier Sekuritas (PD). (AM) (Baca : Saham AISA Lesu, Ini Analisis Peralihan Pendapatan Utama Produsen Beras Maknyuss)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.385,6

Up0,21%
Up4,12%
Up7,77%
Up8,02%
Up19,27%
Up38,33%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,56

Up0,20%
Up4,14%
Up7,20%
Up7,44%
Up2,99%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.085,51

Up0,57%
Up4,03%
Up7,67%
Up7,80%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.854,58

Up0,55%
Up3,90%
Up7,24%
Up7,38%
Up17,49%
Up40,84%

Insight Renewable Energy Fund

2.288,82

Up0,81%
Up4,14%
Up7,41%
Up7,53%
Up19,89%
Up35,81%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua