Terbitkan 30 Persen Saham Baru, Jasa Armada Bidik Dana IPO Rp924 Miliar
Perseroan menawarkan harga saham IPO pada di kisaran Rp325-530
Perseroan menawarkan harga saham IPO pada di kisaran Rp325-530
Bareksa.com – PT Jasa Armada Indonesia membidik dana antara Rp566,7 miliar hingga Rp924,3 miliar melalui penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham. Perseroan bakal menerbitkan 1,74 miliar saham baru atau setara 30 persen dari modal disetor kepada publik dengan harga penawaran Rp325-530 per saham.
Presiden Direktur Jasa Armada Indonesia, Dawam Atmosudiro, mengungkapkan perseroan akan menggunakan sekitar 90 persen dana dari hasil IPO saham untuk belanja modal (capital expenditure/capex). Selanjutnya perseroan akan menggunakan 10 persen dana IPO untuk mendukung modal kerja.
Dia mengatakan perseroan bakal membeli 15-16 unit kapal baru dalam dua tahun mendatang. Harga setiap kapal masing-masing Rp61-65 miliar per unit sehingga perseroan membutuhkan dana sekitar Rp975 miliar hingga Rp1,04 triliun.
Promo Terbaru di Bareksa
“Kebutuhan pengadaan kapal itu tidak bergantung pada proceed dana IPO saham,” katanya di Jakarta, Selasa, 28 November 2017. (Baca : Pelindo II Inbreng Aset Jasa Armada Indonesia Rp348 Miliar, Siapkan IPO)
Dalam melangsungkan IPO saham, Jasa Armada menunjuk tiga perusahaan sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek (joint lead underwriter). Ketiga perusahaan itu adalah Danareksa Sekuritas, Mandiri Sekuritas dan RHB Sekuritas Indonesia.
Dalam rangkaian IPO, masa bookbuilding akan dilakukan pada 28 November hingga 5 Desember 2017. Sementara untuk penyertaan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan bisa terbit pada 13 Desember 2017.
Sementara penawaran umum akan dilaksanakan pada 15-18 Desember 2017 dan proses pencatatan saham perdana ditargetkan berlangsung pada 22 Desember 2017. (Lihat : Pelindo III Siapkan Cucu Usaha untuk Go Public)
PER 11,1-18,1 Kali
Managing Director Danareksa Sekuritas, Boumediene Sihombing mengatakan, harga IPO yang ditawarkan Jasa Armada mencerminkan harga dibandingkan laba per saham (price to earning per share ratio/PER) sebesar 11,1-18,1 kali. Dia mengaku belum ada pembanding perusahaan sejenis Jasa Armada yang telah mencatatkan sahamnya (listing) di bursa domestik maupun regional.
Menurut dia, perusahaan terbuka yang ada di domestik dan regional saat ini adalah perusahaan perkapalan atau pelabuhan. Belum ada perusahaan pemandu kapal yang listing di pasar saham.
“Perusahaan pelabuhan yang telah listing rata-rata PERnya 20 kali,” terang dia. (Baca : IPO Saham, PP Presisi Bidik Dana Minimal Rp 3 Triliun)
Dia merasa harga saham Jasa Armada yang ditawarkan cukup memberikan daya tarik bagi investor yang ingin menambah portofolionya di perusahaan yang berelasi dengan infrastruktur. Jasa Armada merupakan perusahaan di industri infrastruktur kelautan.
Jasa Armada merupakan anak usaha perusahaan pelat merah, yaitu PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II. Jasa Armada merupakan perusahaan pemanduan dan penundaan kapal terbesar di Indonesia.
Perseroan adalah perusahan pemanduan dan penundaan kapal yang memiliki tingkat profitabilitas paling tinggi. Dalam tiga tahun terakhir, rata-rata margin laba bersih preseroan mencapai 19,4 persen. (Lihat : Selain GMF Aero Asia, 3 Anak Usaha BUMN Ini Juga Segera IPO)
Pasar Saham Menantang
Boumediene mengaku, realisasi harga IPO saham dua anak usaha BUMN sebelumnya berada di harga bawah penawaran. Dia menilai bahwa pasar saham menjelang akhir tahun memang menantang.
Dia melanjutkan, pasar challenging karena pelaku pasar cukup sulit untuk menerima emisi baru di pasar. Akan tetapi, Danareksa saat ini memiliki pengalaman dari kejadian dua IPO anak BUMN sebelumnya sehingga perseroan akan menggali untuk meningkatkan minat investor lebih baik lagi.
Menurut Boumediene, perseroan sudah mengantisipasi kondisi pasar saat ini. Dari sisi nilai, emisi Jasa Armada dinilai sudah sizable. “Kita sudah aware dan sudah kita pertimbangkan langkah-langkah untuk mitigasi,” kata Boumediene. (Baca : Dirut BEI: 7 Anak Usaha BUMN Proses Pencatatan Awal IPO di OJK)
Underwriter akan melangsungkan roadshow ke luar negeri untuk menawarkan saham Jasa Armada. Rencananya, perseroan akan ke Singapura pada Rabu pekan ini kemudian Kamis dan Jumat perseroan akan roadshow di Hong Kong. Sementara Senin pekan depan, underwriter akan menawarkan saham Jasa Armada ke Malaysia dan Selasa proses bookbuilding ditutup. (AM)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,6 | 0,21% | 4,12% | 7,77% | 8,02% | 19,27% | 38,33% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,56 | 0,20% | 4,14% | 7,20% | 7,44% | 2,99% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,51 | 0,57% | 4,03% | 7,67% | 7,80% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,58 | 0,55% | 3,90% | 7,24% | 7,38% | 17,49% | 40,84% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.288,82 | 0,81% | 4,14% | 7,41% | 7,53% | 19,89% | 35,81% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.