Saham PTBA Melonjak, Kinerja Reksa Dana HPAM Syariah Ekuitas Ikut Terdongkrak
IHSG kembali mencetak rekor tertinggi baru dalam empat hari berturut-turut
IHSG kembali mencetak rekor tertinggi baru dalam empat hari berturut-turut
Bareksa.com – Tren penguatan di pasar saham kembali berlanjut. Pada perdagangan Selasa, 19 Desember 2017 pasar saham ditutup menghijau. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,55 persen ke level 6.167,67.
IHSG kembali mencetak rekor tertinggi baru dalam empat hari berturut-turut sejak perdagangan pekan lalu. Salah satu sentimen global berasal dari rencana pemangkasan pajak yang disetujui oleh Senat dan Kongres Amerika Serikat untuk mengurangi pajak korporasi dan individu. (Baca : IHSG Cetak Rekor dalam Tiga Hari Berturut-turut, Saham Ini Pendorongnya)
Hal tersebut membuat pasar saham Amerika ditutup menguat pada perdagangan 18 Desember 2017 dan memberikan sentimen positif di pasar Asia termasuk Indonesia. Pasar saham Amerika ditutup menguat dengan S&P 500 naik 0,5 persen dan Dow Jones Industrial menguat 0,6 persen.
Promo Terbaru di Bareksa
Adapun pada perdagangan kemarin, enam dari 10 sektor menopang laju IHSG dengan kenaikan tertinggi diraih sektor pertambangan, yakni 1,97 persen. Saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) menjadi penopang terbesar indeks dengan lonjakan cukup tinggi, yakni naik hingga 8,8 persen pada penutupan perdagangan. (Lihat : Ulasan Lengkap Prospek Pasar Saham Jelang Pilkada 2018 dan Pilpres 2019)
Sentimen positif berasal dari PTBA yang mengumumkan harga jual kontrak batu bara dengan PLN, yang lebih baik jika dibandingkan dengan nilai kontrak penjualan batu bara domestik sepanjang 2017.
Untuk semester I, PTBA mengumumkan harga penjualan batu bara kepada PLN di US$56,4 per ton. Kemudian untuk kuartal III, kontrak harga batu bara PTBA di US$64,1 per ton, dan untuk kontrak kuartal IV harganya naik menjadi US$61,3 per ton.
Sementara, nilai kontrak penjualan batu bara domestik pada semester I hanya US$49,2 per ton. Kemudian kontrak harga jual batu bara domestik di kuartal III 2017 sebesar US$59,2 per ton, serta di kuartal IV malah turun menjadi US$52,9 per ton. Baca selengkapnya : Harga Batu Bara Bukit Asam ke PLN Naik, Saham PTBA Meroket 9,3 Persen
Kinerja Produk Reksa Dana
Selain menopang indeks, lonjakan yang terjadi pada saham PTBA turut pula mendorong pertumbuhan return produk reksa dana terutama pada reksa dana saham yang memiliki alokasi investasi cukup besar pada saham ini. (Baca : Jauh di Atas Benchmark, Sektor Konsumer Dongkrak Kinerja Reksa Dana Ini)
Salah satunya adalah reksa dana HPAM Syariah Ekuitas. Dalam sehari perdagangan kemarin, reksa dana ini mencatat pertumbuhan return 1,29 persen. Berdasarkan fund factsheet periode November 2017, saham PTBA menjadi saham top holding dengan alokasi terbesar dari aset portofolio reksa dana.
Sumber : Fund Factsheet November 2017
Dengan cukup besarnya alokasi pada saham PTBA membuat HPAM Syariah Ekuitas meraih pertumbuhan return positif bahkan menjadi jawara reksa dana saham (baik konvensional maupun syariah) pada marketplace Bareksa, dengan capaian return tertinggi dalam sehari perdagangan kemarin (Selasa, 19 Desember 2017).
Sumber : Bareksa.com
HPAM Syariah Ekuitas merupakan salah satu reksa dana saham syariah kelolaan PT Henan Putihrai Asset Management. Reksa dana ini dapat menjadi pilihan investasi bagi Anda yang memiliki tujuan keuangan jangka panjang dengan periode investasi lebih dari lima tahun. Reksa dana ini cocok untuk Anda yang menginginkan imbal hasil investasi cukup tinggi dengan tingkat risiko yang tinggi pula (tipe investor agresif). (AM) (Baca : Fed Rate Naik, Ini Top 5 Reksa Dana Saham dengan Return Tertinggi Sebulan)
**
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana..
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.