Meski Pasar Saham Negatif, Reksa Dana di BukaReksa Hasilkan Return Menarik
Dengan fluktuasi terkecil dibandingkan jenis lainnya, reksa dana pasar uang memberikan return cenderung stabil
Dengan fluktuasi terkecil dibandingkan jenis lainnya, reksa dana pasar uang memberikan return cenderung stabil
Bareksa.com – Kinerja suatu reksa dana sangat dipengaruhi oleh pergerakan harga dari aset-aset dalam portofolio reksa dana. Semakin fluktuatif aset keuangan, harganya pun bisa naik dan turun dalam waktu singkat.
Contohnya, ketika pasar saham bergejolak, reksa dana saham pun terkena pengaruhnya secara signifikan. Sebab, pada reksa dana saham, aset portofolio reksa dana ditempatkan cukup besar pada efek saham (sekurang-kurangnya 80 persen dari total aset).
Adapun sepanjang November 2017, pasar saham bergerak cenderung flat sejak awal bulan. Namun di akhir November, pasar saham terkoreksi cukup dalam yang tercermin dari penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 1,8 persen pada perdagangan 30 November 2017.
Promo Terbaru di Bareksa
Adanya rebalancing indeks MSCI membuat beberapa saham mengalami pengurangan bobot (underweight) sehingga saham-saham tersebut melemah dan turut menekan IHSG. Tekanan di akhir November tersebut membuat pasar saham Indonesia mencatatkan kinerja negatif sepanjang November 2017. IHSG tercatat turun 0,89 persen month to date per 30 November 2017.
Negatifnya kinerja pasar saham membuat reksa dana berbasis saham seperti reksa dana saham dan reksa dana campuran mencatatkan penurunan kinerja. Indeks reksa dana saham turun 0,3 persen month to date (per 30 November 2017). Begitupun indeks reksa dana campuran turun 0,15 persen pada periode yang sama.
Seiring dengan penurunan IHSG, sepanjang November 2017 juga telah terjadi arus dana keluar investor asing dari pasar saham mencapai Rp19,25 triliun. Namun, arus dana asing tersebut disinyalir tidak keluar dari Indonesia melainkan beralih ke instrumen investasi lebih rendah risiko, seperti obligasi yang mencatatkan peningkatan kinerja.
Arus dana masuk investor asing ke pasar obligasi mencapai Rp34,61 triliun sepanjang November 2017. Masuknya dana asing ke pasar obligasi menandakan minat yang besar pada instrumen ini yang mengerek harganya.
Hal ini turut mendorong reksa dana yang menempatkan aset investasinya pada obligasi seperti reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana pasar uang mencatatkan pertumbuhan kinerja. Indeks reksa dana pendapatan tetap tumbuh 1,33 persen sepanjang November 2017. Sementara indeks reksa dana pasar uang tumbuh 0,34 persen dalam periode yang sama.
Reksa dana pasar uang dengan tingkat fluktuasi paling kecil dibandingkan jenis reksa dana lainnya mampu memberikan imbal hasil positif cenderung stabil. Sebab, jenis reksa dana ini menempatkan aset investasinya pada deposito dan obligasi jangka pendek dengan risiko fluktuasi pasar yang rendah.
Begitupun produk reksa dana pasar uang yang tersedia di fitur BukaReksa pada situs e-commerce Bukalapak. Ada dua produk reksa dana pasar uang di BukaReksa, yakni CIMB-Principal BukaReksa Pasar Uang dan Reksa Dana Syariah Mandiri Bukareksa Pasar Uang.
Kedua reksa dana ini telah membukukan pertumbuhan return masing-masing 0,24 persen dan 0,39 persen sepanjang November 2017. Bahkan, reksa dana CIMB-Principal BukaReksa Pasar Uang yang diluncurkan sejak Desember 2016 ini telah mencatatkan pertumbuhan 4,92 persen sejak tanggal peluncurannya.
Begitupun return Reksa Dana Syariah Mandiri Bukareksa Pasar Uang yang baru diluncurkan pada Maret 2017 lalu telah mencatatkan pertumbuhan 3,65 persen sejak diluncurkan. Kedua reksa dana ini cocok untuk Anda yang ingin berinvestasi dengan jangka waktu investasi kurang dari 1 tahun dan memiliki profil risiko yang rendah.
Dua reksa dana ini juga dapat menjadi alternatif investasi untuk memperoleh tingkat pendapatan yang stabil serta menjaga kestabilan likuiditas dengan tingkat risiko yang relatif rendah. (hm)
**
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana..
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,6 | 0,21% | 4,12% | 7,77% | 8,02% | 19,27% | 38,33% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,56 | 0,20% | 4,14% | 7,20% | 7,44% | 2,99% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,51 | 0,57% | 4,03% | 7,67% | 7,80% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,58 | 0,55% | 3,90% | 7,24% | 7,38% | 17,49% | 40,84% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.288,82 | 0,81% | 4,14% | 7,41% | 7,53% | 19,89% | 35,81% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.