BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Astra Siapkan Capex Hingga Rp15 Triliun Tahun Depan

09 November 2017
Tags:
Astra Siapkan Capex Hingga Rp15 Triliun Tahun Depan
Kantor pusat PT Astra International Tbk (ASII). (dok perseroan)

Perseroan akan menggunakan sebagian besar capex untuk anak usahanya, PT United Tractors Tbk (UNTR)

Bareksa.com - PT Astra International Tbk (ASII) bakal menyiapkan dana sekitar Rp14-15 triliun untuk belanja modal (capital expenditure/capex) konsolidasi tahun depan. Perseroan akan menggunakan sebagian besar capex untuk anak usahanya di bidang alat berat, PT United Tractors Tbk (UNTR).

Head of Investor Relations Astra International, Tira Ardianti mengatakan, perseroan akan menggunakan kas internal dan pinjaman jika dibutuhkan. Perseroan akan melihat realisasi pengerjaan proyek tahun depan untuk menentukan membutuhkan pinjaman bank atau tidak.

"Sampai September Astra membukukan net cash Rp1,2 triliun. Jika net cash internal cukup untuk beberapa proyek kita tidak akan pinjam," kata Tira di Cianjur, Kamis, 9 November 2017.

Promo Terbaru di Bareksa

Meski begitu, dia mengatakan bahwa perseroan saat ini sudah memiliki stand by loan yang tinggal ditarik jika dibutuhkan. Di samping itu, perseroan masih memiliki ruang cukup besar untuk mendapatkan utang.

Tira melanjutkan, capex untuk United Tractors diperkirakan masih mendominasi dari total capex Astra tahun depan. Dia merefleksi belanja modal Astra tahun ini, dengan target capex sebesar Rp17 triliun, Rp7 triliun di antaranya merupakan capex United Tractors.

Saat harga batu bara turun, United Tractors menahan investasinya karena khawatir kebutuhan investasi tidak akan tertutup dari hasil operasional. Sehingga pada masa harga batu bara turun, United Tractors memilih untuk memperpanjang masa penggunaan alat berat.

"Saat harga batu bara naik, saatnya untuk melakukan investasi," katanya.

Sementara itu, perseroan masih akan mencari peluang untuk berinvestasi di jalan tol tahun depan. Saat ini perseroan telah memiliki enam ruas tol sepanjang 360 kilometer (Km).

Perseroan menargetkan memiliki ruas tol sepanjang 500 Km. "Infrastruktur adalah salah satu proyek strategis di mata kami, jadi kita mau investasi."

Hingga kuartal III-2017 perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp14,184 triliun, meningkat 26 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp11,277 triliun.

Peningkatan laba bersih perseroan ditopang oleh pendapatan bersih konsolidasi grup pada kuartal III tahun ini yang meningkat 14 persen menjadi Rp150,2 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp132,2 triliun.

Lini bisnis perseroan yang mendukung kinerja perseroan berdasarkan segmen bisnis, terdiri dari bisnis otomotif yang membukukan peningkatan laba bersih 10 persen menjadi Rp 6,6 triliun, meskipun terjadi peningkatan tekanan pemberian diskon di pasar mobil.

Kemudian, laba bersih dari bisnis jasa keuangan naik 42 persen menjadi Rp2,9 triliun. Dari segmen bisnis alat berat dan pertambangan juga meningkat sebesar 80 persen menjadi Rp3,4 trilliun.

Kemudian dari segmen agribisnis, mencatatkan laba bersih meningkat sebesar 23 persen menjadi Rp1,1 trilliun. Laba dari segmen properti meningkat sebesar 15 persen menjadiRp 97 miliar. Sementara laba bersih dari segmen teknologi informasi tercatat stabil sebesar Rp105 miliar. (hm)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,65

Up0,56%
Up4,26%
Up7,54%
Up8,69%
Up19,21%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,4

Up0,43%
Up4,43%
Up6,99%
Up7,44%
Up2,54%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,4

Up0,60%
Up3,98%
Up7,06%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,45

Up0,53%
Up3,89%
Up6,66%
Up7,38%
Up17,02%
Up40,39%

Insight Renewable Energy Fund

2.270,42

Up0,81%
Up3,88%
Up6,54%
Up7,20%
Up20,19%
Up35,64%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua