Bareksa.com – Liburan akhir tahun merupakan salah satu moment yang ditunggu-tunggu. Menyambut pergantian tahun banyak orang menghabiskan moment tersebut dengan berwisata ke suatu destinasi liburan ataupun berwisata kuliner.

Tahun 2017 tersisa dua bulan lagi. Sudahkah kita punya rencana untuk liburan akhir tahun? Atau kita memang tidak merencanakan liburan kemanapun karena banyak kebutuhan yang lebih utama untuk dipenuhi?

Tidak sedikit orang yang berpikiran untuk melewatkan liburan karena keterbatasan dana. Namun, kita harus tahu bahwa liburan sebenarnya memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan baik secara fisik maupun mental.

Efek positif akan timbul dari dalam diri seseorang setelah melakukan aktivitas liburan, seperti rasa gembira, semangat, memiliki motivasi, dan lain-lain. Hal tersebut dapat membuat kita lebih siap dalam melakukan aktivitas-aktivitas selanjutnya.

Selama berlibur, bisa jadi kita mendapatkan hal-hal baru seperti pemikiran yang lebih kreatif, inovatif, dan semangat juang yang lebih tinggi dari sebelumnya.

Untuk masalah biaya, sebenarnya bukanlah suatu hal yang memberatkan, asal kita bisa merencanakan keuangan dengan baik. Dengan menyisihkan uang hanya Rp10 ribu per hari (Rp300 ribu per bulan), kita sudah memiliki uang untuk modal berlibur di akhir tahun.

Misal saja, kita sudah menyisihkan uang Rp10 ribu setiap harinya atau Rp300 ribu per bulan. Apabila konsisten dan rutin, maka hanya dalam waktu 1 tahun, kita sudah berhasil mengumpulkan uang sekitar Rp3,6 juta.

Apalagi jika kita menyisihkan uang dengan menempatkannya pada instrumen investasi seperti reksa dana. Uang yang kita sisihkan tiap bulannya akan terkumpul lebih besar. Simak simulasi berikut.

Misal saja kita sudah mulai berinvestasi di salah satu reksa dana jenis pasar uang, yakni reksa dana Cipta Dana Cash. Nilai investasi adalah Rp300 ribu setiap bulannya dan rutin menambah dana (top up) tersebut tiap tanggal 1 dengan cara autodebet, seperti yang tampak pada tabel di bawah.

Sumber: Bareksa.com

Hasilnya, uang kita kumpulkan selama 1 tahun itu semula hanya terkumpul sekitar Rp 3,6 juta, jika diinvestasikan di reksa dana pasar uang, dana tersebut telah berkembang menjadi Rp3,72 juta lebih atau tumbuh sekitar 3,39 persen hanya dalam kurun waktu 1 tahun. Lihat grafik berikut.

Sumber: Bareksa.com

Sementara, jika hanya ditempatkan di bank dengan asumsi bunga 2 persen, hanya akan bertumbuh menjadi Rp3,63 juta. Ini juga belum dipotong pajak atas bunga dan biaya administrasi bank. Jadi, hasilnya jauh lebih kecil dibandingkan menabung di reksa dana.

Reksa dana jenis pasar uang pun cocok untuk kita yang baru mulai mencoba untuk berinvestasi (investor pemula). Selain menghasilkan return yang cenderung stabil, reksa dana pasar uang memiliki risiko yang paling rendah dibandingkan risiko jenis reksa dana lainnya.

Adapun reksa dana Cipta Dana Cash yang digunakan dalam simulasi tersebut dapat juga kita koleksi melalui menu investasi pada aplikasi DOKU. Kemudahan yang diberikan dalam berinvestasi reksa dana ini bisa kita manfaatkan hanya dengan meng-install aplikasi DOKU pada ponsel pintar berbasis Android. (hm)

***

Belum punya akun DOKU?

- Cara buka akun DOKU, klik tautan ini
- Daftar reksa dana Bareksa di DOKU, klik tautan ini
- Beli reksa dana di DOKU, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana.