Tren Penurunan Suku Bunga Deposito Berlanjut, Jadi Berapa?
Pelaku pasar masih bersikap hati-hati dalam melakukan ekspansi di tengah berbagai risiko
Pelaku pasar masih bersikap hati-hati dalam melakukan ekspansi di tengah berbagai risiko
Bareksa.com - Tren penurunan suku bunga deposito terus terjadi di bank. Hal ini terlihat dari penurunan suku bunga deposito pada Agustus 2017. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dalam Laporan Indikator Likuiditas menyebutkan, suku bunga deposito bank acuan LPS pada akhir Agustus 2017 tercatat sebesar 5,87 persen, menurun 5 basis poin (bps) dari posisi Juli 2017.
Hal yang sama terjadi pada rata-rata suku bunga minimum yang turun 4 bps menjadi 5 persen. Begitu pula dengan rata-rata suku bunga maksimum yang terpangkas 6 bps menjadi 6,73 persen.
"Sementara, rata-rata suku bunga simpanan valas dari bank acuan LPS naik hanya sebesar 1 bps pada bulan Agustus lalu," ujar Direktur Group Risiko Perekonomian dan Sistem Keuangan LPS, Doddy Ariefianto, dalam keterangan tertulis dikutip Selasa, 19 September 2017. (Baca juga : Jumlah Rekening Nasabah Naik jadi 222,46 Juta, Apa Penyebabnya?)
Promo Terbaru di Bareksa
Ke depan, penurunan BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI Rate) pada Agustus 2017 dan ekspektasi membaiknya realisasi belanja pemerintah menjelang akhir tahun akan mendukung kondisi likuiditas sehingga dapat mendorong bunga simpanan untuk terus turun.
"Meski demikian, kebutuhan likuiditas valas masih perlu dicermati, mengingat suku bunganya dalam sembilan bulan terakhir dalam tren meningkat yang diduga karena pengaruh kenaikan Fed Rate dan masih lemahnya impor barang," jelas dia. (Lihat juga : LPS Turunkan Tingkat Bunga Penjaminan 25 Basis Poin, Ini Rinciannya)
Sementara itu, terhadap pertumbuhan kredit, Doddy menilai, koreksi pertumbuhan kredit yang dilakukan Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengindikasikan pelaku pasar masih bersikap hati-hati dalam melakukan ekspansi di tengah berbagai risiko di tingkat global dan domestik. (Baca : Bunga Kredit Ditarget Turun Jadi Satu Digit, LPS Minta Dilakukan Bertahap)
Koreksi ini juga sesuai apabila melihat pertumbuhan kredit yang melambat pada Juni 2017. Pada Juni 2017, pertumbuhan kredit melambat dari 8,71 persen menjadi 7,75 persen (yoy). (K09)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.