Jika Target Akuisisi Muamalat Rp4,5 Triliun, Ini Harga Rights Issue Minna Padi
Menurut analisis Bareksa, Harga rights issue PADI masih 57 persen lebih murah dibanding harga pasar saat ini
Menurut analisis Bareksa, Harga rights issue PADI masih 57 persen lebih murah dibanding harga pasar saat ini
Bareksa.com – PT Minna Padi Investama Tbk (PADI) berniat melakukan penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 5 miliar lembar saham baru dengan nominal Rp25 per saham.
Menurut keterangan perseroan yang dipublikasi di Bursa Efek Indonesia, Senin, 16 Oktober 2017, perseroan akan mengajukan pernyataan pendaftaran dalam rangka penambahan modal dengan memberikan HMETD kepada OJK setelah mendapatkan persetujuan RUPS Luar Biasa pada 22 November 2017. (Baca : Sejak Sentuh Level Tertinggi, Saham PADI Berangsur Turun hingga 11,53 Persen)
Perseroan akan menggunakan seluruh dana yang diterimanya dari rencana penambahan modal dengan HMETD ini Rp4,5 triliun untuk investasi di PT Bank Muamalat Indonesia Tbk dan modal kerja perseroan dan atau anak perusahaan. Pemegang saham perseroan yang tidak melaksanakan HMETD milikinya dan tidak mengambil porsinya atas saham baru akan terdilusi maksimum 30,7 persen.
Jika Target Dana Rp4,5 Triliun, Berapa Harga Rights Issue?
Proses pembelian PT Bank Muamalat Indonesia Tbk oleh PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk tengah menuju babak akhir. Melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue, Minna Padi berencana memiliki kepemilikan saham Bank Muamalat mencapai 51 persen dengan nilai Rp4,5 triliun. (Lihat : Meroket 254 Persen, Transaksi Saham PADI di Pasar Nego Capai Rp 2,25 Triliun)
Tapi Minna Padi menunggu harga saham baru dari pihak Muamalat. Barulah setelah itu pihaknya dapat memperkirakan besaran saham Bank Muamalat yang akan dipegang Minna Padi.
Menurut analisis Bareksa, jika target himpunan dana mencapai Rp4,5 triliun dengan jumlah tambahan jumlah saham beredar maksimal 5 miliar lembar maka didapat harga perkiraan untuk eksekusi right atau hak HMETD ialah Rp900 per lembar.
Angka itu berasal dari pembagian Rp4,5 triliun terhadap jumlah saham beredar maksimal sebanyak 5 miliar lembar saham. (Baca : Melemah Namun dalam Tren Naik, Ini Analisa Fundamental dan Teknikal Saham PADI)
Harga ini tentu masih jauh dari harga pasar saham PADI per 16 oktober saat ini yang ditutup Rp1.410 per saham sahamnya atau masih 57 persen berada di bawah harga pasar saat ini.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.