Nada Hawkish Kenaikan Fed Rate, Return Reksa Dana DOKU Tetap Lampaui Benchmark
Reksa dana ini bertahan dengan return positif di tengah indeks reksa dana pendapatan tetap yang hasilkan return negatif
Reksa dana ini bertahan dengan return positif di tengah indeks reksa dana pendapatan tetap yang hasilkan return negatif
Bareksa.com – Minimnya sentimen positif dalam negeri serta meningkatnya ekspektasi risiko global menekan kinerja pasar obligasi Indonesia mencatatkan kinerja negatif. Sentimen negatif datang dari pidato Gubernur Federal Reserve Janet Yellen pada 26 September lalu yang bernada hawkish (optimis) mengenai rencana kenaikan suku bunga acuan The Fed (FFR) di akhir tahun ini.
Hal tersebut tercermin dari indeks obligasi konvensional, Indonesia Composite Bond Index (ICBI) yang mencatatkan penurunan sejak dilaksanakannya pidato tersebut, yakni turun 0,83 persen ke level 235,89 (dari 26 September hingga 12 Oktober 2017).
Begitupun kinerja pasar obligasi syariah, yang tercermin dari indeks obligasi syariah Indonesia (Indonesia Sukuk Index). Indeks ini turut mencatatkan penurunan sebesar 0,37 persen dalam periode yang sama menjadi di posisi 215,04.
Promo Terbaru di Bareksa
Nada hawkish atas kenaikan Fed Fund Rate turut mendorong indeks dolar AS melanjutkan penguatannya sejak 26 September tersebut. Per tanggal 12 Oktober 2017, indeks dolar AS telah mencatatkan penguatan 0,09 persen menjadi di level 93,06.
Hal tersebut turut berdampak pada kinerja nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Di pasar spot, rupiah terdepresiasi 0,97 persen menjadi di posisi Rp 13.504 per dollar AS (periode 26 September – 12 Oktober 2017).
Grafik: Pergerakan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS
Sumber : Bloomberg
Tren depresiasi yang terjadi pada rupiah tersebut turut berkontribusi terhadap tertekannya kinerja pasar obligasi. Hal tersebut turut pula menekan kinerja reksa dana pendapatan tetap yang menempatkan sebagian besar asetnya pada efek obligasi.
Dalam sebulan terakhir, indeks reksa dana pendapatan tetap mencatatkan return negatif 0,37 persen (per 12 Oktober 2017). Begitupun indeks reksa dana pendapatan syariah juga mencatatkan return negatif 0,02 persen dalam periode yang sama.
Meski begitu, terdapat beberapa reksa dana yang bertahan dengan catatan kinerja positif. Salah satunya adalah reksa dana kelolaan PT Bahana TCW Investment Management, yakni reksa dana Bahana Mes Syariah Fund.
Dalam sebulan terakhir, reksa dana ini bertahan menghasilkan return positif di tengah rata-rata reksa dana pendapatan tetap yang mencatatkan return negatif.
Per tanggal 12 Oktober 2017, reksa dana yang juga dapat dibeli melalui menu investasi pada aplikasi DOKU ini mencatatkan return positif 0,18 persen dalam sebulan terakhir.
Sumber : Bareksa.com
Reksa dana jenis pendapatan tetap ini dapat menjadi pilihan alternatif bagi investor yang memiliki tujuan investasi jangka menengah dengan periode investasi 1-3 tahun. Selain itu, produk ini juga cocok untuk investor yang memiliki profil risiko moderat (sedang) yang mengharapkan imbal hasil lebih besar dari bunga deposito.
Namun, sebelum membeli produk reksa dana, ada baiknya setiap investor dapat membaca dan memahami isi propektus serta ringkasan produk reksa dana terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar investor dapat mengenali setiap produk reksa dana yang telah disesuaikan dengan tujuan dan profil risikonya masing-masing.
**
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksa dana, klik tautan ini
- Pilih reksa dana, klik tautan ini
- Belajar reksa dana, klik Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksa dana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksa dana..
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,6 | 0,21% | 4,12% | 7,77% | 8,02% | 19,27% | 38,33% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,56 | 0,20% | 4,14% | 7,20% | 7,44% | 2,99% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,51 | 0,57% | 4,03% | 7,67% | 7,80% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,58 | 0,55% | 3,90% | 7,24% | 7,38% | 17,49% | 40,84% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.288,82 | 0,81% | 4,14% | 7,41% | 7,53% | 19,89% | 35,81% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.