Minna Padi akan Kuasai Bank Muamalat, Bagaimana Prospek Kinerja PADI?
Dalam sebulan terakhir harga saham PADI melonjak 36,3 persen
Dalam sebulan terakhir harga saham PADI melonjak 36,3 persen
Bareksa.com - Harga saham PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI) pada perdagangan rabu, 27 September 2017 kemarin ditutup di level Rp 1.520 per saham atau menguat cukup signifikan sebesar 115 poin (8,18 persen). Penguatan tersebut diperkirakan dampak dari aksi korporasi penandatanganan perjanjian akuisisi saham PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.
Melalui keterbukaan informasi yang disampaikan kepada pihak Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 27 September 2017, PADI bermaksud menjadi pemegang saham Bank Muamalat dengan bertindak sebagai pembeli siaga dalam rangka Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) yang akan dilakukan Bank Muamalat.
Nilai transaksi pembelian saham tersebut diperkirakan mencapai Rp 4,5 triliun dengan kepemilikan perseroan sekurang-kurangnya 51 persen atas saham Bank Muamalat. Selanjutnya Perseroan akan meminta restu terlebih dahulu kepada para pemegang saham atas transaksi yang dilakukannya.
Promo Terbaru di Bareksa
Hingga penutupan perdagangan rabu (27/9) saham PADI cukup ramai ditransaksikan dengan frekuensi perdagangan sebanyak 985 kali serta nilai transaksi mencapai Rp 10 miliar.
Dalam sebulan terakhir harga saham PADI melonjak 36,3 persen. (Baca : Minna Padi Sepakat Akuisisi 51 Persen Saham Bank Muamalat Rp 4,5 Triliun)
Pergerakan Saham PADI Sebulan Terakhir
Sumber : Bareksa.com
Broker Pembeli Terbesar
Broker yang tercatat sebagai top buyer antara lain PT Ciptadana Sekuritas Asia (KI) dengan nilai pembelian Rp 1,27 miliar pada harga rata-rata Rp 1.458,58 per saham, kemudian PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia (YP) dengan nilai pembelian Rp 1,2 miliar pada harga rata-rata Rp 1.502,63 per saham, serta PT Mandiri Sekuritas (CC) dengan nilai pembelian Rp 1,19 miliar pada harga rata-rata Rp 1.493,73 per saham. (Lihat : Pasca Suspensi Saham PADI Naik 21,8 Persen, Saat Suspensi Diborong 10 Juta Lot)
Kinerja Keuangan Hingga Semester Pertama 2017
Sumber : perseroan
Kinerja Fundamental PADI
Secara fundamental, kinerja operasional PADI hingga paruh pertama 2017 menunjukkan perbaikan signifikan. Perseroan berhasil membukukan laba bersih Rp 32 miliar pada semester I 2017, setelah pada periode yang sama tahun lalu rugi Rp 395 juta.
Berdasarkan analisis Bareksa, kepemilikan PADI atas Bank Muamalat nantinya diharapkan mampu untuk semakin menunjang kinerja operasional PADI. Sebab Bank Muamalat merupakan salah satu bank syariah terbesar di Indonesia.(Baca : Melonjak Karena Rumor Akuisisi Bank Muamalat, BEI Kembali Suspensi Saham PADI)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.