Terseret Kasus Bayi Debora, Ini Positif - Negatif Berinvestasi di Saham MIKA
Hasil riset Reliance Sekuritas menyatakan kinerja keuangan Mitra Keluarga tergerus perlambatan pertumbuhan volume pasien
Hasil riset Reliance Sekuritas menyatakan kinerja keuangan Mitra Keluarga tergerus perlambatan pertumbuhan volume pasien
Bareksa.com – Saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) masih menjadi perhatian investor di pasar modal. Adanya kasus meninggalnya bayi Debora di rumah sakit Mitra Keluarga, menambah catatan negatif saham MIKA yang hingga 12 September 2017 longsor 22,18 persen dari posisi akhir 2016 pada level Rp 2.570 menjadi Rp 2.000.
Perharian investor ini membuat kalangan analis merilis hasil risetnya terhadap Mitra Keluarga, baik dari sisi kinerja keuangan maupun kinerja sahamnya. Seperti yang dilakukan Reliance Sekuritas Indonesia, Rabu, 13 September 2017.
Riset yang disampaikan Head of Research Reliance Sekuritas, Robertus Yanuar Hardy, mengestimasikan Mitra Keluarga akan menutup akhir 2017 dengan pendapatan tumbuh 7,4 persen dari Rp 2,43 triliun pada akhir 2016 menjadi Rp 2,61 triliun. Namun adanya kenaikan beban operasi dari Rp 396,1 miliar menjadi Rp 442,6 miliar, akan membuat laba bersih Mitra Keluarga turun tipis 2,3 persen dari Rp 695,4 miliar di 2016 menjadi Rp 679,4 miliar di 2017. (Baca juga : MIKA Tersangkut Kasus Bayi Debora, Ini Analisis Arus Kas RS Mitra Keluarga)
Promo Terbaru di Bareksa
Hingga semester I 2017, pendapatan Mitra Keluarga tergerus 2 persen dari Rp 1,26 triliun menjadi Rp 1,23 triliun karena efek liburan yang membuat volume pasien menurun. Pada periode ini, laba bersih juga turun 5,5 persen menjadi Rp 365 miliar dari Rp 386 miliar.
Menurut Robertus, estimasi kinerja keuangan Mitra Keluarga merupakan dampak dari perlambatan pertumbuhan volume pasien. “Juga meningkatnya persaingan dari rumah sakit sejenis seperti Siloam, Hermina yang berkembang dan beroperasi di segmen yang sama,” tulis Robertus.
Untungnya, masih ada sisi positif dari kinerja Mitra Keluarga. Robertus menyampaikan, keuangan Mitra Keluarga terbilang sehat tanpa adanya utang yang signifikan dan nilai kas yang lebih besar daripada liabilitas. Mitra Keluarga juga terbantu dengan statusnya sebagai bagian dari Kalbe Farma Group yang bisa menjamin bisnis hulu perseroan. (Lihat juga : MIKA Terseret Kasus Bayi Debora, Ini Efeknya ke Prospek Bisnis RS Mitra Keluarga)
Tabel: Realisasi Kinerja Keuangan Mitra Keluarga 2016 Vs Estimasi 2017
Sumber: Reliance Sekuritas
Dari sisi saham, Reliance Sekuritas melihat rasio harga saham terhadap laba bersih per saham (P/E) MIKA pada harga Rp 2.000 adalah 42,8 kali, dibandingkan saham SAME 34 kali, SILO 143 kali, dan SRAJ -25 kali. Dari situ, Reliance memprediksi saham MIKA masih bisa bergerak hingga Rp 2.050 dengan P/E 43,9 kali.
Grafik: Pergerakkan Saham MIKA Periode 30 Desember 2016 – 12 September 2017
Sumber: Bareksa.com
Sepanjang tahun ini hingga 12 September 2017, saham MIKA sudah turun 22,18 persen dan pernah menyentuh level terendah Rp 1.890 serta level tertinggi Rp 2.650 per saham. Sementara pada perdagangan hari ini, Rabu, 13 September 2017, hingga pukul 11:18 WIB, saham MIKA berada pada level Rp 2.010 atau menguat 0,5 persen dari penutupan hari sebelumnya Rp 2.000. (Baca juga : RS Mitra Keluarga Terseret Kasus Bayi Debora, Ini Analisis Fundamental MIKA)
Pada perdagangan hari ini, saham MIKA sempat menembus level tertinggi Rp 2.050 dengan level terendah Rp 1.980. (AM)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.