BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

BBTN Segera Punya 2 Anak Usaha Baru, Asuransi Jiwa dan Danareksa Finance Dibidik

09 Agustus 2017
Tags:
BBTN Segera Punya 2 Anak Usaha Baru, Asuransi Jiwa dan Danareksa Finance Dibidik
Direktur Keuangan dan Treasuri PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) Iman Nugroho Soeko tengah berbincang dengan wartawan di Jakarta, Selasa (8/8)

Dalam waktu dekat, BTN akan melakukan due dilligence akuisisi Danareksa Finance

Bareksa.com – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) terus mematangkan rencana ekspansi anorganik perseroan. Langkah ekspansi anorganik tersebut digelar selain untuk menambah produk dan layanan, juga untuk mendukung pertumbuhan bisnis organik perseroan yang terus mencatatkan kinerja positif. Aksi ini juga menjadi upaya BBTN untuk mengejar posisi 5 teratas sebagai bank dengan aset terbesar di Indonesia.

Managing Director Finance & Treasury Bank BTN, Iman Nugroho Soeko, mengatakan dalam waktu dekat pihaknya akan segera melakukan due dilligence untuk mengakuisisi Danareksa Finance. “Yang tahun ini akan kami realisasikan adalah pembentukan asuransi jiwa dan akuisisi Danareksa Finance,” kata Iman di Jakarta, Selasa, 8 Agustus 2017.

Sementara untuk akuisisi asuransi jiwa dan Danareksa Investment Management (DIM) baru akan berlangsung setelah pembentukan holding bank BUMN. Iman menerangkan, banyak relaksasi yang diharapkan dari otoritas, sehingga harus diklarifikasi sebelum akhirnya tim holding yang menentukan.

Promo Terbaru di Bareksa

Meski begitu, Iman mengaku sudah menyiapkan rencana-rencana untuk calon anak usaha BTN. Yang paling utama adalah anak usaha BTN akan menjadi jalur executing dan chanelling untuk bisnis pembiayaan perumahan maupun turunannya.

“Misalnya asuransi jiwa dan asuransi umum menjadi bagian dari pembiayaan perumahan, lalu Danareksa Finance untuk membiayai masyarakat berpenghasilan tidak tetap, kemudian DIM untuk mengelola Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera),” jelas Iman.

Untuk mewujudkan rencana-rencana tersebut, BTN telah menyiapkan dana hingga Rp 700 miliar. Menurut Iman, dana itu cukup untuk menyelesaikan dua rencana pemilikan anak usaha. “Bahkan, seharusnya juga cukup untuk tiga anak usaha,” ujar dia.

Selain menargetkan masuk menjadi bank dengan posisi aset terbesar ke-5 di Indonesia, dalam rancangan jangka panjang atau hingga 2025, perseroan membidik posisi Global Playership. Di posisi tersebut, BTN ditargetkan menjadi entitas dengan bisnis yang menggarap hingga ke lingkup global, seiring dengan peningkatan permodalan sesuai persyaratan Bank Indonesia (BI).

Untuk mencapai posisi tersebut, lanjut Iman, Bank BTN terus melakukan peningkatan serta pengembangan produk dan layanan. “Adanya ekspansi anorganik ini juga akan meningkatkan bisnis kami terutama dari segi produk dan layanan. Sehingga dalam jangka panjang, BTN dapat melayani nasabah tidak hanya di Indonesia, tapi juga di negara-negara tetangga,” tambah Iman.

Managing Director Strategic, Compliance, & Risk BTN Mahelan Prabantarikso menjelaskan, pembentukan perusahaan manajemen investasi dan multifinance pun masih terus digodok perseroan. Begitu pula, tambahnya, terkait rencana pembentukan anak usaha di bidang asuransi umum masuk dalam daftar rancangan ekspansi BTN. “Rencana ekspansi ini juga menjadi strategi kami untuk meningkatkan aset dan menjadi bank dengan aset terbesar kelima di Indonesia,” papar Mahelan.

Sementara itu, dari sisi bisnis organik, tahun ini BTN juga menetapkan beberapa strategi. Di antaranya yakni penguatan bisnis inti di bidang perumahan, peningkatan low cost dan sustainable funding dengan membidik segmen emerging affluent. Pada 2017, BTN pun terus meningkatkan fee based income, serta membangun dan memperkuat infrastruktur digital banking, sentralisasi operasi, dan otomatisasi proses. Mahelan menyebut perseroan juga berfokus memperkuat Good Corporate Governance dan manajemen risiko yang komprehensif.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua