BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Setiap Utang Pemerintah Naik 1 Persen Sumbang 4,17 Persen ke PDB, Ini Analisanya

Bareksa04 Agustus 2017
Tags:
Setiap Utang Pemerintah Naik 1 Persen Sumbang 4,17 Persen ke PDB, Ini Analisanya
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan keterangan mengenai keterbukaan akses informasi keuangan untuk kepentingan perpajakan, di Jakarta. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Meski total utang pemerintah pusat terus melonjak, namun rasio utang terhadap PDB justru menurun dalam 20 tahun terakhir

Bareksa.com – Pada masa sepuluh tahun terakhir ini, defisit anggaran pendapatan belanja negara (APBN) mengalami kenaikan signifikan dari tahun ke tahun. Dalam APBN 2006, defisit tercatat Rp 29,1 triliun, namun pada 2016 defisit tercatat naik 10 kali lipat menjadi Rp 296,7 triliun.

Angka defisit anggaran belanja dalam APBN pun sering mengalami beberapa kali perubahan, hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti adanya fluktuasi harga minyak, bergejolaknya harga batu bara di tingkat internasional yang benar-benar di luar perkiraan, hingga adanya revisi target penerimaan negara khususnya yang berasal dari pajak. Karena itu kita mengenal beberapa istilah sebelum terbentuknya APBN, yakni R-APBN, R-APBN-P, APBN, APBN-P (Perubahan), dan APBN P-P (Perubahan atas Perubahan). (Baca juga : Soal Utang Pemerintah Jokowi, Apakah Defisit Anggaran Membahayakan?)

***

Promo Terbaru di Bareksa

Menjadi pertanyaan banyak pihak, mengapa defisit anggaran terus meningkat? Menurut situs resmi Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) Kemenkeu, defisit anggaran semakin membengkak karena 2 (dua) faktor utama.

Pertama, pengeluaran terus meningkat tajam karena kebutuhan pemenuhan belanja wajib antara lain kewajiban pemenuhan anggaran pendidikan sebesar 20 persen dan belanja subsidi yang masih belum bisa dihapus atau dikurangi pada beberapa waktu silam. Sebagian juga akibat korupsi yang menggurita di semua strata.

Kedua, penerimaan negara yang tersendat-sendat. Faktanya penerimaan negara setiap tahun selalu berada di bawah target.

Grafik : Pertumbuhan Utang dan PDB Indonesia Dalam 20 Tahun Terakhir (Rp Triliun)

Illustration

Sumber : IMF, Kemenkeu diolah Bareksa

Menurut analisis Bareksa, secara rata-rata dalam 20 tahun terakhir, pertumbuhan PDB Indonesia mencapai 15 persen atau lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan total utang pemerintah pusat, sedangkan di sisi lain pertumbuhan rata-rata total utang dalam 20 tahun terakhir juga bertumbuh 14,4 persen.

Hal ini secara sederhana mengindikasikan bahwa setiap 1 persen pertumbuhan utang akan berkontribusi sebanyak 4,17 persen terhadap pertumbuhan PDB. Berdasarkan grafik tersebut, meski total utang pemerintah pusat terus melonjak, namun pada kenyataannya rasio utang terhadap PDB justru menurun dalam 20 tahun terakhir. Hal tersebut dikarenakan pertumbuhan PDB selalu berada di atas pertumbuhan total utang.

Grafik : Pertumbuhan Rasio Utang Terhadap PDB

Illustration

Sumber : IMF, Kemenkeu, LKPP

Rasio ini yang selalu ditekankan di setiap sosialisasi Kementerian Keuangan bahwasanya meskipun Indonesia menerapkan kebijakan defisit dan utang bertambah, namun secara rasio masih aman dibandingkan negara lainnya.

Perlu ditekankan, utang bermanfaat jika ditanamkan dalam usaha produktif dan tepat sasaran sehingga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi. Kendati utang pada dasarnya bermanfaat namun pengelolaan utang tetap perlu memperhatikan prinsip kehati-hatian. (Baca Juga : Utang Pemerintah Melonjak Namun Masih Aman? Simak Analogi Sederhana Ini)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.390,83

Up0,49%
Up4,09%
Up0,21%
Up8,15%
Up19,87%
Up37,95%

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.088,76

Up0,52%
Up4,00%
Up0,18%
Up7,78%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.860,53

Up0,55%
Up3,88%
Up0,20%
Up7,35%
Up18,12%
Up39,62%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.098,83

Up0,42%
Up3,88%
Up0,17%
Up7,42%
Up6,38%
-

Insight Renewable Energy Fund

2.295,75

Up0,63%
Up4,09%
Up0,19%
Up7,48%
Up19,63%
Up35,67%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua