Bareksa.com – Hingga penutupan perdagangan sesi I hari ini, Senin, 4 September 2017, harga saham PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) menyentuh level tertinggi selama satu tahun terakhir karena meroket hingga 31 persen ke level Rp 174 per saham dari sebelumnya Rp 135. Apa saja faktor pendorongnya?

Grafik: Pergerakan Saham META Intraday

Sumber: Bareksa.com

Pergerakan saham META tidak lepas dari catatan kinerjanya dalam 6 bulan pertama di 2017. Pada periode ini, META mencatatkan laba Rp 124 miliar atau naik 15 persen dari sebelumnya rugi Rp 108 miliar terdorong penjualannya yang naik 9 persen dari Rp 324 miliar menjadi Rp 356 miliar

Salah satu poin penting META dalam mencatat laba adalah pendapatan konstruksi yang merupakan jasa kompensasi yang diakui oleh entitas anak untuk peningkatan kapasitas produksi air bersih. Pendapatan konstruksi dinilai dengan menggunakan metode cost-plus, yang mana seluruh biaya yang dapat didistribusikan langsung sebagai nilai perolehan aset tambahan dengan marjin tertentu.

Pendapatan konstruksi untuk periode 6 bulan yang berakhir 30 Juni 2017 naik menjadi Rp 1,29 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 273,6 juta.

Di sisi lain, META juga berhasil menekan beban penjualan, umum, dan administrasi dari US$ 27,29 juta menjadi hanya US$ 19,74 juta.

Grafik: Pergerakan Pendapatan dan Laba Semester I 2013-2017

Sumber: Laporan Keuangan Perusahaan

Jika dilihat dari rasio harga saham terhadap laba per saham (Price to Earning Ratio/PER) META, kini PER META hanya berada pada level 16,04 kali. Untuk diketahui, semakin tinggi nilai PER, semakin mahal harga saham relatif terhadap labanya.

Angka PER META tersebut lebih murah jika dibandingkan dengan PER saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) yang berada di level 21,44 kali

pada perdagangan hari ini, saham META banyak dibeli melalui broker Panin Sekuritas dengan volume 65.570 lot dan pada harga rata-rata Rp 170,7.

Adapun total volume transaksi saham META pada hari ini mencapai 1,1 juta lot atau senilai Rp 18,4 miliar.

Namun perlu di perhatikan juga dari fluktuasi saham META yang sering naik ataupun turun tajam dalam waktu satu tahun terakhir, padahal rata-rata transaksi saham META per hari hanya Rp 1 miliar atau setara 70-75 ribu lot saham saja.

Grafik: Pergerakan Harga Saham META Selama 1 Tahun

Sumber: Bareksa.com