Konsumsi Semen di Semester I 2017 Menurun, Bagaimana Prospek SMGR dan INTP?
Pulau Jawa masih menjadi kunci pangsa pasar Indocement (INTP) & Semen Indonesia (SMGR)
Pulau Jawa masih menjadi kunci pangsa pasar Indocement (INTP) & Semen Indonesia (SMGR)
Bareksa.com - Konsumsi semen nasional hingga semester I 2017 mencapai sekitar 29 juta ton. Realisasi ini mengalami penurunan jika dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Mengutip Detik Finance, Selasa, 25 Juli 2017, Ketua Asosiasi Semen Indonesia, Widodo Santoso, mengatakan konsumsi semen nasional di semester I 2017 menurun sekitar 1,2 persen dibandingkan periode yang sama di 2016. Penurunan ini, disebabkan menurunnya permintaan perumahan dan belum optimalnya pembangunan infrastruktur di wilayah Indonesia Timur.
Grafik : Tingkat Pertumbuhan Konsumsi Semen Berdasarkan Geografis 1H-17
Promo Terbaru di Bareksa
Sumber : Asosiasi Semen Indonesia
"Penurunan ini karena adanya libur panjang, kemarin ada libur 12 hari, jadi pembangunan juga libur," ungkap dia. Hingga akhir 2017, Widodo meramalkan pertumbuhan penjualan semen berada di level 4 - 5 persen, dengan catatan banyak proyek-proyek infrastruktur yang dikebut sepanjang semester II 2017.
"Prinsipnya semester dua ini mau naik, karena banyak proyek infrastruktur akan dikebut, Insya Allah akan terealisasi menjadi 5 persen," papar dia. Di sisi lain, kinerja ekspor semen nasional dilaporkan mencapai 1,1 juta ton atau meningkat jika dibandingkan pada sepanjang 2016 yang hanya 1 juta ton.
"Semester II 2017 bisa lebih dari 2 juta ton, sehingga akan berdampak pada penjualan yang bagus," tukas dia.
Grafik : Pangsa Pasar Penjualan Semen Nasional
Sumber : Asosiasi Semen Indonesia
Pulau Jawa Masih Pangsa Utama Indocement & Semen Indonesia
Meski konsumsi semen nasional menurun di Semester I 2017, kedua perusahaan semen dengan market share terbesar yakni PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) masih berpotensi untuk mencapai target penjualan tahun ini seiring meningkatnya konsumsi semen di Pulau Jawa.
Apabila diperhatikan dengan teliti, penurunan konsumsi rata-rata terjadi di luar Pulau Jawa, khususnya Maluku dan Papua yang mencatatkan penurunan konsumsi hingga double digit. Sedangkan pendapatan kedua emiten ini masih ditopang oleh penjualan semen dari Pulau Jawa.
Grafik : Pendapatan Penjualan INTP Berdasarkan Geografis
Grafik : Pendapatan Penjualan SMGR Berdasarkan Geografis (Q1’17)
Sumber : Perusahaan
Sejak awal tahun hingga akhir Juli 2017 (ytd) saham Semen Indonesia (SMGR) dan Indocement (INTP) berhasil menguat double digit seiring membaiknya kepercayaan investor terhadap estimasi proyek-proyek baik pemerintah maupun swasta. Khususnya di Pulau Jawa, setelah sebelumnya sektor semen dilanda katalis negatif berupa adanya kondisi oversupply dalam beberapa waktu terakhir.
Grafik : Pergerakan saham SMGR & INTP year to date
Sumber : Bareksa.com
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,6 | 0,21% | 4,12% | 7,77% | 8,02% | 19,27% | 38,33% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,56 | 0,20% | 4,14% | 7,20% | 7,44% | 2,99% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,51 | 0,57% | 4,03% | 7,67% | 7,80% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,58 | 0,55% | 3,90% | 7,24% | 7,38% | 17,49% | 40,84% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.288,82 | 0,81% | 4,14% | 7,41% | 7,53% | 19,89% | 35,81% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.