BeritaArrow iconKategoriArrow iconArtikel

Berita Hari Ini : Rajawali Tambah Saham Di BWPT, Waskita Akan Buyback Saham WSBP

12 Juli 2017
Tags:
Berita Hari Ini : Rajawali Tambah Saham Di BWPT, Waskita Akan Buyback Saham WSBP
Pekerja mengangkut bahan konstruksi saat melakukan pembuatan tiang pancang (spun pile) di Pabrik Waskita Beton Precast, Karawang, Jawa Barat. PT Waskita Beton Precast (WBP) adalah anak usaha dari PT Waskita Karya Tbk (WSKT). ANTARA FOTO/Risky Andrianto

Lelang SUN 11 Juni 2017 memperoleh penawaran hingga Rp33,68 triliun.

Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia.

PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT)

PT Rajawali Capital International (RCI) menambah kepemilikan saham di BWPT. Sebanyak 37,97 juta lembar saham BWPT dibeli RCI. Dalam keterangan yang disampaikan dalam keterbukaan informasi di situs resmi Bursa Efek Indonesia, Selasa 11 Juli 2017.

Promo Terbaru di Bareksa

Direktur Rajawali Capital International Abed Nego mengatakan perusahaan telah menambahkan kepemilikan saham dalam BWPT. Penambahan tersebut dilakukan lewat transaksi pembelian saham pada 4 Juli 2017 lalu. RCI membeli 37,97 juta lembar saham BWPT pada level harga Rp238 per lembar saham. Artinya, transaksi ini memiliki nilai sebesar Rp 9,04 miliar.

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)

Fitch Rating menaikkan rating TLKM menjadi BBB- dengan outlook positif. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan Fitch antara lain TLKM dianggap memiliki peran yang strategis sebagai operator yang menguasai hampir seluruh basis pelanggan seluler yang ada di Indonesia.

"Kami berharap pertumbuhan pendapatan single digit dan margin EBITDA di kisaran 50 persen, yang didukung oleh inisiatif monetisasi data melalui pengurangan harga mobile data dan harga rasional pada segmen fixed broadband" ungkap manajemen fitch ratings dalam siaran media, Selasa 11 Juli 2017.

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP)

PT Waskita Karya Tbk (WSKT) selaku pengendali atau pemegang mayoritas saham mendorong anak usahanya yakni WSBP, untuk melaksanakan pembelian kembali (buyback) saham dalam waktu dekat. Aksi korporasi tersebut perlu dilakukan agar harga saham Waskita Precast berkode WSBP kembali berada di atas harga penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) dan mencerminkan kinerja fundamental.

PT Logindo Samudramakmur Tbk (LEAD)

LEAD memproyeksikan raihan kontrak baru senilai US$10 juta pada paruh kedua tahun ini. Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan Logindo Samudramakmur Sundap Carulli mengungkapkan sepanjang semester I/2017, LEAD telah memperoleh kontrak baru senilai US$10 juta. Dia menuturkan jumlah kontrak pada semester I/2017 memang lebih banyak dibandingkan dengan tahun lalu.

PT Asia Pacific Investama Tbk (MYTX)

MYTX optimistis mampu mencatat pertumbuhan pendapatan hingga 30 persen pada tahun ini melalui sejumlah strategi optimalisasi sumber daya perseroan. Tingkat utilisasi pabrik perseroan telah meningkat dari semula 50 persen pada semester kedua tahun lalu menjadi sekitar 65 persen hingga 70 persen pada semester pertama tahun ini.

Hasil Lelang SUN

Lelang Surat Utang Negara pada Selasa, 11 Juni 2017 memperoleh penawaran hingga Rp33,68 triliun. Penawaran terbesar investor masuk pada seri obligasi negara FR0072 untuk tenor 19 tahun senilai Rp7,93 triliun dan FR0059 yang bertenor 10 tahun senilai Rp7,5 triliun.

Selain itu, pada FR0061 untuk tenor lima tahun penawaran yang masuk mencapai Rp6,72 triliun. Sementara itu, pada seri-seri tenor pendek seperti SPN12171012 (jatuh tempo 12 Oktober 2017) penawaran yang masuk jauh lebih rendah, yakni Rp4,37 triliun, sedangkan pada SPN12180712 (jatuh tempo 12 Juli 2018) penawarannya Rp7,17 triliun. Peningkatan penawaran kali ini sekaligus membalikkan tren penurunan penawaran yang terjadi pada lelang sukuk pekan lalu yang justru mencatatkan tingkat penawaran terendah sepanjang tahun ini, hanya Rp7,82 triliun.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,65

Up0,56%
Up4,26%
Up7,54%
Up8,69%
Up19,21%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,4

Up0,43%
Up4,43%
Up6,99%
Up7,44%
Up2,54%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,4

Up0,60%
Up3,98%
Up7,06%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,45

Up0,53%
Up3,89%
Up6,66%
Up7,38%
Up17,02%
Up40,39%

Insight Renewable Energy Fund

2.270,42

Up0,81%
Up3,88%
Up6,54%
Up7,20%
Up20,19%
Up35,64%
Tags:

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua