MARKET BRIEF: Ditjen Pajak Akses Data Nasabah; Rating ISAT Dari Moody's Naik
GIAA Tunjuk Dua Direktur Baru; Laba TPIA Tumbuh Tinggi; AMFG Bangun Pabrik di Cikampek
GIAA Tunjuk Dua Direktur Baru; Laba TPIA Tumbuh Tinggi; AMFG Bangun Pabrik di Cikampek
Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia.
Data Pajak
Pemerintah akhirnya mewujudkan niat untuk menggali pajak dari sektor keuangan. Caranya dengan merilis Perppu No.1/2017 terkait dengan akses data keuangan untuk kepentingan perpajakan. Setidaknya, ada 10 pasal yang akan memuluskan petugas pajak mengakses data di sejumlah lembaga keuangan.
Promo Terbaru di Bareksa
Meski sudah berlaku, Perppu ini masih harus menunggu persetujuan DPR. Perppu ini pun akan memusnahkan beberapa undang-undang terkait perpajakan yang dinilai menghambat Ditjen Pajak mengakses data keuangan.
PT Indosat Ooredo Tbk (ISAT)
Perusahaan telekomunikasi ini baru saja mendapat apresiasi dari Moody’s. Rating emiten dengan kode saham ISAT naik dari B1 menjadi Baa3 dengan outlook stabil.
Peringkat tersebut mencerminkan terus meningkatnya kinerja operasional perseroan, terutama dengan catatan keuangan yang stabil dan tingkat leverage yang rendah. Moody’s juga memprediksi, penjualan Indosat bisa tumbuh 7 persen pada tahun ini.
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA)
Maskapai penerbangan milik pemerintah ini telah menunjuk dua direksi baru. Mereka adalah Capt. Triyanto Moeharsono sebagai Direktur Operasi, dan I Wayan Susena sebagai Direktur Teknik dan Pemeliharaan.
Melalui penunjukan dua direksi baru, perseroan ingin memenuhi aspek regulasi, operasi, dan keselamatan penerbangan berdasarkan peraturan Menteri Perhubungan No. PM 28 Tahun 2013 tanggal 26 Maret 2013 tentang peraturan keselamatan penerbangan sipil bagian 121 (CASR part 121) tentang persyaratan-persyaratan sertifikasi dan operasi bagi perusahaan angkutan udara yang melakukan penerbangan dalam negeri, internasional, dan angkutan udara niaga tidak berjadwal berikut perubahannya.
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA)
Kinerja emiten petrokimia ini dalam tiga bulan pertama tahun ini tumbuh tinggi. Hal tersebut terlihat dari pencapaian laba bersih yang naik 181 persen dari US$38,4 juta menjadi US$107,8 juta. Manajemen perseroan mengungkapkan, hasil dalam tiga bulan menunjukkan keberhasilan strategi meningkatkan kapasitas produksi dan diversifikasi produk.
Hasil itu pun menguatkan emiten dengan kode TPIA ini untuk melanjutkan beberapa ekspansi, seperti peningkatan kapasitas pabrik Butadiene, pembangunan pabrik Polyethylene dan kompleks petrokimia terintegrasi kedua di Indonesia.
PT Ashahimas Flat Glass Tbk (AMFG)
Perusahaan dengan kode saham AMFG sudah memulai konstruksi pabrik kaca baru di wilayah Cikampek, Jawa Barat. Kabarnya, pabrik ini akan menelan investasi hingga US$167 juta atau setara dengan Rp2,2 triliun.
Pabrik ini merupakan pemindahan dari pabrik yang sebelumnya berada di Ancol, Jakarta Utara. Adapun kapasitas produksi pabrik ini akan mencapai 720.000 ton dari sebelumnya 630.000 ton.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah | 1.379,53 | 1,02% | 5,18% | 7,30% | 8,82% | 19,45% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.089,71 | 0,44% | 5,40% | 6,62% | 7,08% | 2,64% | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.837,78 | 0,53% | 3,93% | 6,27% | 7,42% | 17,19% | 40,03% |
STAR Stable Amanah Sukuk | 1.075,16 | 0,66% | 3,97% | 6,64% | - | - | - |
Insight Renewable Energy Fund | 2.257,46 | 0,72% | 3,68% | 5,94% | 6,95% | 19,66% | 35,50% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.