Induk Keuangan Grup MNC Gabungkan 7 Entitas Anak
Grup MNC berharap langkah menggabungkan tujuh unit bisnis di dalam satu gedung ini bisa mendorong kinerja
Grup MNC berharap langkah menggabungkan tujuh unit bisnis di dalam satu gedung ini bisa mendorong kinerja
Bareksa.com – Konglomerasi MNC Group melalui PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) mengintegrasikan tujuh perusahaan sektor jasa keuangan di Surabaya, Jawa Timur, untuk mendorong kinerja perseroan. Emiten yang disebut MNC Financial Services milik Hary Tanoesoedibjo itu menggabungkan tujuh unit bisnis di dalam Gedung Bursa Efek Surabaya.
Tujuh unit bisnis tersebut antara lain PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP), PT MNC Life Assurance (MNC Life), PT MNC Asuransi Indonesia (MNC Insurance), PT MNC Finance (MNC Finance), PT MNC Guna Usaha Indonesia (MNC Leasing), PT MNC Sekuritas (MNC Sekuritas), dan PT MNC Asset Management (MNC Asset Management).
Direktur Utama MNC Kapital Andrew Haswin mengatakan integrasi MNC Financial Services merupakan salah satu strategi perusahaan untuk meningkatkan pelayanan, menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia, bagi solusi keuangan yang lengkap. MNC Kapital ingin mewujudkan komitmen berkelanjutan untuk meningkatkan sinergi antar unit bisnis yang dinaungi melalui peresmian Integrated Financial Services di Surabaya.
Promo Terbaru di Bareksa
Peresmian Integrated Financial Services di Surabaya merupakan bagian dari rangkaian sinergi yang akan dilakukan di kota-kota lainnya di Indonesia. Di antaranya, Surabaya-Jawa Timur, Denpasar-Bali, Medan-Sumatra Utara, dan Pekanbaru-Riau.
"Kami ingin menyediakan one-stop financial solution bagi masyarakat Indonesia melalui layanan perbankan yang ditawarkan oleh MNC Bank, layanan pembiayaan atau kredit pribadi oleh MNC Finance, layanan perantara pedagang efek oleh MNC Sekuritas, produk asuransi jiwa oleh MNC Life, produk asuransi umum oleh MNC Insurance, layanan pembiayaan atau kredit usaha oleh MNC Leasing dan produk investasi reksa dana oleh MNC Asset Management," tutur Andrew, Jumat, 28 April 2017.
Gambar: Struktur Korporasi MNC Kapital
Sumber: Laporan tahunan perseroan tahun 2015
Saat ini, sambungnya, layanan dan jasa keuangan yang dimiliki MNC Group dapat diakses masyarakat dengan lebih cepat, mudah, dan praktis. Sebab, seluruh anak usaha MNC Kapital berada dalam satu gedung yaitu di Gedung Bursa Efek Surabaya di Jalan Taman Ade Irma Suryani Nasution.
Andrew menjelaskan, pada dasarnya sinergi tersebut sudah diwujudkan di Kantor Pusat MNC Kapital di Jakarta. Tujuh unit bisnis di bawah naungan MNC Kapital beroperasi di Gedung MNC Financial Center sejak 2014.
Menurut dia, dengan berada di lokasi yang sama, ketujuh unit bisnis tersebut dapat berkoordinasi dan menjalin kerjasama dengan lebih mudah. Sehingga, menghasilkan program-program cross selling maupun bundling produk yang memberikan nilai tambah bagi nasabah.
Tidak hanya itu, kata dia, MNC Financial Services juga telah memperkuat digitalisasi di seluruh unit usaha melalui perbaikan sistem baru, menyelesaikan migrasi sistem anak perusahaan ke private cloud, disaster recovery, sentralisasi contact center, dan pengembangan front end digital system sebagai fondasi untuk membangun multi channel distribution (omni channel).
“MNC Group berkembang pesat salah satunya karena semangat sinergi, terutama dalam motor penggeraknya, yaitu MNC Media," katanya.
MNC Media yang awalnya dimulai dari satu media televisi, kata dia, kemudian berkembang pesat menjadi grup media terbesar dan terintegrasi di Asia Tenggara melalui kehadiran media-media lainnya baik cetak, online, maupun new media. Sehingga, MNC Media memberikan jawaban bagi masyarakat akan kebutuhan informasi dan komunikasi melalui variasi media yang dimilikinya.
"Hal yang sama juga ingin kami aplikasikan di MNC Kapital. Kami yakin bahwa kinerja perusahaan ke depannya dapat ditingkatkan melalui sinergi antara anak perusahaan kami,” tuturnya.
Sepanjang tahun 2016, MNC Kapital mengantongi pendapatan senilai Rp2,28 triliun. Perolehan itu melonjak 17,1 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp1,95 triliun.
Adapun, liabilitas perseroan naik 11,41 persen dari Rp14,19 triliun menjadi Rp15,81 triliun. Sedangkan, ekuitas melompat lebih tinggi 23,07 persen menjadi Rp6,4 triliun dan total aset bertambah 14,55 persen menjadi Rp22,21 triliun. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.