BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Pertamina Pangkas Investasi Pengeboran Sumur di Blok Mahakam

Bareksa16 Maret 2017
Tags:
Pertamina Pangkas Investasi Pengeboran Sumur di Blok Mahakam
Blok Mahakam - (SKK Migas)

Investasi awal untuk pengeboran 19 sumur senilai US$187 juta berkurang untuk 8 sumur

Bareksa.com - Mulai 1 Januari 2018 PT Pertamina (Persero) akan mengambil alih pengelolan Blok Mahakam dari Total E&P Indonesie. Untuk itu, Pertamina mulai melakukan investasi di Wilayah Kerja (WK) migas yang terletak di sisi timur Kalimantan itu di masa transisi yang berlangsung sepanjang tahun ini.

Namun, investasi Pertamina di Blok Mahakam menciut sejalan dengan menurunnya jumlah rencana pengeboran di Blok Mahakam pada masa transisi pengelolaan sepanjang tahun ini, dari semula 19 sumur menjadi delapan sumur.

Berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP/WP&B) 2017, Pertamina bakal mengucurkan investasi US$187 juta untuk pengeboran 19 sumur, tetapi Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam belum mengetahui persis biaya yang dibutuhkan untuk mengebor delapan sumur.

Promo Terbaru di Bareksa

“Pertamina sudah menganggarkan sejumlah dana untuk pengeboran di masa transisi ini. Untuk 19 sumur perseroan sudah menganggarkan dana sebesar US$187 juta. Tapi karena rencana pengeboran dikurangi jadi investasi yang dikeluarkan juga berkurang dan itu tidak ada masalah. Jangan lupa ya, sumur yang kita bor di 2017 itu tidak akan diproduksi di 2017. Akan diproduksi 2018 dan dieksekusinya sekarang," jelas Syamsu Alam di Kantor Pusat Pertamina, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu 15 Maret 2017.

Menurunnya rencana pengeboran karena terkendala aturan perpajakan yang sulit diimplementasikan dalam masa transisi ini. Namun, Syamsu Alam menampik pengurangan rencana pengeboran beberapa sumur di Blok Mahakam itu karena potensi pengurangan hak partisipasi (participating interest/PI) Pertamina di Blok Mahakam dari rencana 70 persen menjadi 51 persen setelah pekan lalu pemerintah menaikkan batas maksimum kepemilikan PI minoritas (share down) Blok Mahakam dari 30 persen ke 39 persen.

Syamsu Alam optimistis investasi Pertamina yang lebih awal di Blok Mahakam bisa menahan laju penurunan produksi. Rencananya pengeboran sumur akan dimulai pada kuartal kedua tahun ini dan diharapkan produksi gas bisa dimulai tahun depan.

Ia juga memastikan produksi minyak di Blok Mahakam masih bisa dijaga di masa transisi dengan hanya mengebor delapan sumur saja. Hingga akhir tahun lalu produksi minyak Blok Mahakam mencapai 63.980 barel per hari dan produksi gas mencapai 1.711,2 MMSCFD di periode yang sama.

Dalam masa transisi tahun ini rencananya Pertamina akan mengebor 19 sumur dan Total E&P Indonesie akan mengebor enam sumur. Pengelolaannya (operatorship) dari blok ini tetap dilakukan oleh Total E&P Indonesie karena kontrak bagi hasil produksi (Production Sharing Contract/PSC) perusahaan asal Perancis itu baru akan habis 31 Desember 2017.

Adapun Total E&P Indonesie bakal berinvestasi sekitar US$1 miliar tahun ini untuk pengeboran enam sumur. Anggaran sisanya digunakan untuk biaya perawatan lapangan.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan berharap Total E&P Indonesie melanjutkan investasinya dengan tetap bermitra dengan Pertamina di Blok Mahakam setelah kontrak berakhir.

Pemerintah berharap keikutsertaan Total E&P Indonesie dapat menjaga produksi. Menurut Jonan, Pertamina bisa menawarkan share down 39 persen saham maksimum. (K05)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,65

Up0,56%
Up4,26%
Up7,54%
Up8,69%
Up19,21%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,4

Up0,43%
Up4,43%
Up6,99%
Up7,44%
Up2,54%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,4

Up0,60%
Up3,98%
Up7,06%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,45

Up0,53%
Up3,89%
Up6,66%
Up7,38%
Up17,02%
Up40,39%

Insight Renewable Energy Fund

2.270,42

Up0,81%
Up3,88%
Up6,54%
Up7,20%
Up20,19%
Up35,64%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua