Harga Saham Naik 41%, BJBR Masuk Radar UMA Bursa
Dua broker terpantau menjadi pembeli sekaligus penjual terbesar saham BJBR
Dua broker terpantau menjadi pembeli sekaligus penjual terbesar saham BJBR
Bareksa.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) akhirnya mengendus adanya pergerakan harga yang tidak wajar pada saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Tbk (BJBR). Saham perbankan ini dinilai bergerak naik signifikan di luar kebiasaan.
Untuk itu, bursa memasukkan saham BJBR ke dalam radar Unusual Market Activity (UMA) pada 19 Desember 2016. Dalam surat nomor Peng-UMA-0124/BEI.WAS/12-2016 disebutkan bahwa bursa sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham BJBR.
Bursa meminta investor untuk memerhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa. Selain itu bursa juga meminta investor untuk mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya.
Promo Terbaru di Bareksa
Investor juga diminta mengkaji kembali rencana corporate action perusahaan dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum mengambil keputusan investasi. Walaupun demikian pengumuman UMA ini tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal.
Adapun pada perdagangan hari ini harga saham BJBR masih naik 3 persen sejak pembukaan. Saham perusahaan perbankan yang dimiliki Pemprov Jawa Barat dan Banten ini hingga penutupan perdagangan berada di level Rp3.040 per saham. Bahkan, saham BJBR sempat menyentuh level tertinggi intraday di Rp3.280.
Berarti, jika ditarik selama sepekan, harga saham BJBR pada penutupan perdagangan hari ini telah naik 41 persen dari sebelumnya Rp2.150 pada 13 Desember.
Grafik: Pergerakan Harga Saham BJBR Secara Intraday
Sumber: Bareksa.com
Daewoo Securities (YP) hari ini menjadi pembeli sekaligus penjual terbanyak saham BJBR. YP membeli saham BJBR sebanyak 156.000 lot dengan nilai Rp48,4 miliar dengan rata-rata pembelian Rp3.092,9 per lembar sahamnya.
Pada saat yang sama, YP juga telah menjual 127.000 lot saham senilai Rp39,4 miliar, pada harga rata-rata Rp 3.091,6 per saham.
Indo Premier Securities (PD) juga melakukan hal yang sama. PD membeli 67.000 lot saham BJBR senilai Rp20,8 miliar dan menjual 83.000 lot senilai Rp25,6 miliar. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,56% | 4,26% | 7,54% | 8,69% | 19,21% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,43% | 4,43% | 6,99% | 7,44% | 2,54% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,98% | 7,06% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,45 | 0,53% | 3,89% | 6,66% | 7,38% | 17,02% | 40,39% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,88% | 6,54% | 7,20% | 20,19% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.