Harga Saham LCGP Naik 37%, Bagaimana Kinerja Keuangannya?
Perusahaan masih membukukan kerugian sebesar Rp4,8 miliar pada kuartal III-2016
Perusahaan masih membukukan kerugian sebesar Rp4,8 miliar pada kuartal III-2016
Bareksa.com- Harga saham emiten properti PT Eureka Prima Jakarta Tbk (LCGP) naik signifikan dalam dua hari perdagangan terakhir. Pada hari ini 14 Desember 2016, harga saham LCGP ditutup naik 6 persen menjadi Rp181 dari sebelumnya Rp171. Hal ini melanjutkan peningkatan 30 persen pada hari sebelumnya dari level Rp132. Sehingga, jika diakumulasikan selama dua hari perdagangan harga saham LCGP telah naik 37 persen.
Dari sisi transaksi saham, dalam dua hari terakhir LCGP paling banyak diperjualbelikan oleh Daewoo Securities (YP) yang memborong 596.000 lot saham pada harga rata-rata Rp176,9 per saham senilai Rp10,6 miliar. Pada saat yang sama, YP juga menjadi penjual terbesar saham LCGP yang menjual 528.000 lot saham pada harga rata-rata Rp177 per saham senilai Rp9,4 miliar.
Tidak hanya YP, Phillip Securities (KK) juga terpantau menjadi pembeli sekaligus penjual terbesar berikutnya. KK memebli 339.000 lot saham pada harga rata-rata Rp178 per saham dan menjual 353.000 lot saham, pada harga rata-rata Rp178,2 per saham senilai Rp6,3 miliar.
Promo Terbaru di Bareksa
Indo Premier Securities (PD) juga membeli 321.000 lot saham senilai Rp5,8 miliar dan menjual kembali 287.000 lot saham senilai Rp5,2 miliar.
Grafik: Pergerakan Harga Saham LCGP Intraday
Sumber: Bareksa.com
Sementara itu, dari kinerja keuangan, perseroan masih belum memberikan keuntungan meski pendapatan naik sepanjang Januari-September 2016 dibandingkan periode sama tahun lalu. Berdasarkan laporan keuangan kuartal ketiga 2016, pendapatan perusahaan naik 22 persen menjadi Rp26 miliar dari sebelumnya Rp21,7 miliar.
Meskipun demikian perusahaan tetap membukukan kerugian sebesar Rp4,8 miliar, menyusut dibandingkan kerugian sebelumnya Rp6,08 miliar.
Grafik: Pergerakan Laba/Rugi Perusahaan dan Pendapatan LCGP 2012- Kuartal III 2016
Sumber: Bareksa.com
Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, kerugian perusahaan diakibatkan oleh tingginya beban penjualan yang mencapai Rp1,2 miliar atau naik hampir enam kali lipat jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya Rp260 juta. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,82 | 0,23% | 4,09% | 7,79% | 8,03% | 19,38% | 38,35% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,66 | 0,21% | 4,11% | 7,21% | 7,45% | 2,88% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,69 | 0,58% | 3,99% | 7,68% | 7,82% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,91 | 0,57% | 3,86% | 7,26% | 7,40% | 17,49% | 40,87% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.289,21 | 0,83% | 4,10% | 7,42% | 7,55% | 19,87% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.