Bukaka Kerja Sama Dengan Taiwan Bentuk Anak Usaha Konstruksi
Emiten terafiliasi Jusuf Kalla ini memegang 51% kepemilikan di PT Bukaka Minyu Industri
Emiten terafiliasi Jusuf Kalla ini memegang 51% kepemilikan di PT Bukaka Minyu Industri
Bareksa.com - PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) mengumumkan kerja sama dengan perusahaan asal Taiwan dengan membentuk sebuah usaha patungan. Perusahaan infrastruktur yang terafiliasi dengan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla ini ingin meraih potensi bisnis dari program pemerintah yang mendorong pembangunan infrastruktur nasional.
Bukaka membentuk anak usaha patungan dengan Minyu Machinery Corp di Indonesia. Minyu Machinery Corp sendiri merupakan perusahaan mesin penghancur dan juga penyaring batu dari Taiwan.
Tertera dalam keterbukaan Bursa Efek Indonesia, Jumat 21 Oktober 2016, perusahaan patungan yang dibentuk bersama itu diberi nama PT Bukaka Minyu Industri. Bukaka Minyu Industri ini dibentuk dengan komposisi saham sebesar 51 persen milik PT Bukaka Teknik Utama Tbk dan 49 persen milik Minyu Machinery Corp.
Promo Terbaru di Bareksa
Modal yang ditempatkan Bukaka sebanyak 6.375 lembar saham senilai Rp8,29 miliar sedangkan Minyu sebanyak 6.125 lembar atau senilai Rp7,96 miliar. Nilai transaksi tersebut kurang dari 20 persen ekuitas Bukaka. Ekuitas Bukaka pada akhir Desember 2015 mencapai Rp1,2 triliun.
Direktur Utama Bukaka Teknik Utama Tbk Irsal Kamarudin mengungkapkan alasan transaksi ini dilakukan karena pasar di sektor perdagangan dan juga industri mesin penunjang infrastruktur masih sangat potensial terutama dalam rangka pengembangan bisnis perseroan.
Sebagai informasi, Bukaka baru tercatat kembali (relisting) di Bursa Efek Indonesia sebagai emiten sejak pertengahan 2015. Perusahaan yang berdiri pada 1978 ini sekarang memiliki sembilan unit usaha di bidang infrastruktur, termasuk jembatan dan pembangkit listrik. Sejumlah usaha termasuk tambang dan listrik dikerjakan oleh anak usahanya, yaitu PT Bukaka Mandiri Sejahtera dan PT Bukaka Energi.
Sektor infrastruktur yang digenjot oleh Pemerintahan Jokowi-JK membuat kontrak perusahaan-perusahaan konstruksi melonjak. Jika dibandingkan dengan tahun 2015, nilai kontrak emiten konstruksi dari proyek pemerintah mengalami peningkatan yang signifikan. (Selengkapnya baca: 2 Tahun Jokowi-JK, Emiten Konstruksi Panen Proyek Pemerintah) (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.