Sejak Tersandung Kasus Reklamasi, Harga Saham APLN 'Dijaga' 5 Broker Ini
Harga saham properti ini cenderung stabil di level Rp240 hingga Rp262.
Harga saham properti ini cenderung stabil di level Rp240 hingga Rp262.
Bareksa.com - Pergerakan harga saham PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) naik 4 persen menjadi Rp256 dari sebelumnya Rp246, pada penutupan perdagangan 21 Juni 2016. Pembeli terbesar adalah RHB OSK Securities (DR) yang tercatat melakukan pembelian sebanyak 66 ribu lot, pada harga rata-rata Rp257,1 per saham. senilai Rp1,7 miliar. Adapun pembeli kedua dan ketiga adalah Lautandhana Securities (YJ) dan Daewoo Securities (YP). YJ memborong 63 ribu lot saham, senilai Rp1,6 miliar; sedangkan YP 57 ribu lot, dengan nilai transaksi mencapai Rp1,5 miliar
Sebelumnya, saham APLN sempat merosot cukup tajam pada awal April, setelah Presiden Direktur APLN saat itu, Ariesman Widjaja, ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas tuduhan telah menyuap M. Sanusi, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta. (Baca juga: Dirut APLN Ditahan KPK, Saham Properti Mana Saja yang Terkena Dampaknya?)
Selama dua hari berturut-turut, pada tanggal 4 dan 5 April, harga saham APLN anjlok sebesar 12 persen ke Rp262, dari level sebelumnya di Rp300. Namun, setelah itu harga saham properti ini cenderung stabil di level Rp240 hingga Rp262.
Grafik: Pergerakan Harga Saham APLN 1 April - 21 Juni 2016
Sumber: Bareksa
Dari penelusuran analis Bareksa, stabilnya harga saham APLN sejak 2,5 bulan sebelumnya itu, tidak lepas dari aksi jual-bel oleh sejumlah broker yang sama.
Tabel: Broker Pembeli dan Penjual Terbesar Saham APLN 1 April - 20 Juni 2016
Sumber: Bareksa
YP tercatat menjadi pembeli sekaligus penjual terbesar pertama saham APLN pada periode 6 April hingga 20 Juni 2016. YP melakukan pembelian sebanyak 905 ribu lot, pada harga rata-rata Rp257,1 per saham, senilai Rp23,3 miliar. Di urutan kedua broker pembeli terbesar saham APLN adalah Indo Premier Securities (PD) sebanyak 420 ribu lot, dengan total transaksi Rp10,8 miliar. Namun PD juga melepas 414 ribu lot saham senilai Rp 10,7 miliar. Adapun di posisi ketiga adalah Mandiri Sekuritas (CC) yang membeli 410 ribu lot dengan total transaksi Rp10,5 miliar, dan melepas 300 ribu lot saham senilai Rp7,7 miliar Di urutan keempat dan kelima adalah DR dan YJ, di mana keduanya melakukan pembelian sebesar Rp8 miliar dan Rp7,4 miliar. (kd)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.