Sejumlah Saham Produsen Batu Bara Kembali Menggeliat, Apa Pendorongnya?
Harga saham ADRO naik hingga 10,7 persen
Harga saham ADRO naik hingga 10,7 persen
Bareksa.com- Sebagian besar harga saham batu bara mengalami kenaikan yang cukup signifikan pada penutupan perdagangan saham kemarin. Saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) melonjak 10,7 persen, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 4,6 persen, PT Tambang Batu Bara Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 3 persen dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) juga naik 3 persen.
Grafik: Pergerakan Harga Saham Pertambangan 1 Maret 2016
Sumber: Bareksa.com
Kenaikan ini tampaknya lebih terkait rencana Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang dikabarkan akan merevisi Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 yang berisi pelarangan ekspor bahan mineral mentah.
Promo Terbaru di Bareksa
Sebelumnya, ada 14 jenis bahan tambang yang dilarang diekspor semenjak Januari 2014 termasuk diantaranya tembaga, timah, bauksit, bijih besi dan nikel. Meskipun tidak termasuk batu bara yang dilarang, batu bara mendapatkan sentimen positif tersendiri.
Selain itu, harga minyak mentah dunia masih bertahan di atas harga US$30 per barel memberikan angin segar bagi saham komoditas yang ambrol akibat prediksi harga minyak akan ambrol dibawah level tersebut. Harga minyak jenis WTI diperdagangkan di harga $34,06 per barel sedangkan jenis brent berada di harga US$36,69 per barel pukul 17.00 WIB kemarin.
Tetapi beberapa analis tetap memperingatkan bahwa tekanan komoditas masih akan berlanjut tahun ini. Macquarie Securities dalam laporan risetnya memproyeksikan harga batu bara tahun ini akan turun 17 persen menjadi US$49 per ton.
Runtuhnya harga batubara di Amerika Serikat sejalan dengan murahnya harga gas alam serta pemasangan peraturan lingkungan dan berakibat pada menurunnya permintaan batubara.
Grafik: Proyeksi Permintaan dan Harga Batu bara
Sumber: Macquarie Research, Bareksa.com
Saat ini kontrak harga batubara Rotterdam berjangka per 1 Maret 2016 berada di posisi US$44,30 per ton. Harga komoditas tersebut mengalami penurunan sebesar $0,25 per ton atau turun 0,56 persen dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya. (np)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,6 | 0,21% | 4,12% | 7,77% | 8,02% | 19,27% | 38,33% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,56 | 0,20% | 4,14% | 7,20% | 7,44% | 2,99% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,51 | 0,57% | 4,03% | 7,67% | 7,80% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,58 | 0,55% | 3,90% | 7,24% | 7,38% | 17,49% | 40,84% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.288,82 | 0,81% | 4,14% | 7,41% | 7,53% | 19,89% | 35,81% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.