Laba Astra Ambrol 25% Akibat Turunnya Nilai Aset United Tractors?
Astra harus menanggung beban impairment aset UNTR hingga Rp5 triliun.
Astra harus menanggung beban impairment aset UNTR hingga Rp5 triliun.
Bareksa.com - Kabar mengejutkan datang dari perusahaan otomotif terbesar di Indonesia. PT Astra International Tbk (ASII) hari ini, 25 Febuari 2016 melaporkan penurunan laba bersih sepanjang tahun hingga 25 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya akibat mencatat impairment (penurunan nilai) atas aset di sektor alat berat dan pertambangan.
Sepanjang tahun 2015 laba ASII hanya Rp14,4 triliun dibanding periode sama tahun sebelumnya RpRp19,19 triliun. Sehingga, laba per saham perusahaan tercatat turun menjadi Rp357 dari sebelumnya Rp474.
Pendapatan ASII periode Januari - Desember 2015 sebesar Rp184 triliun sebetulnya hanya turun 9 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Meskipun pendapatan anak usaha yang bergerak di bidang perkebunan sawit, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) merosot 20 persen menjadi Rp13,05 triliun, pendapatan ASII masih dapat ditolong dari segmen jasa keuangan yang naik 9,5 persen. Dan pendapatan dari segmen otomotif yang memberikan kontribusi terbesar -- 52 persen dari pendapatan -- juga hanya turun 10 persen.
Promo Terbaru di Bareksa
Penyebab utama ambrolnya laba ASII yakni adanya impairment loss senilai Rp5,25 triliun yang berasal dari anak usaha yang bergerak di segmen alat berat dan pertambangan, PT United Tractors Tbk (UNTR).
Penurunan nilai aset ini disebabkan merosotnya harga minyak dunia yang membuat nilai aset batu bara milik UNTR menyusut. Walaupun begitu UNTR hanya mengalami penurunan pendapatan sebesar 7 persen di tahun 2015.
Selain hal itu peningkatan beban penjualan ASII 9 persen menjadi 9,11 triliun pada periode itu juga menjadi faktor penekan turunnya laba. (np)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,6 | 0,21% | 4,12% | 7,77% | 8,02% | 19,27% | 38,33% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,56 | 0,20% | 4,14% | 7,20% | 7,44% | 2,99% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,51 | 0,57% | 4,03% | 7,67% | 7,80% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,58 | 0,55% | 3,90% | 7,24% | 7,38% | 17,49% | 40,84% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.288,82 | 0,81% | 4,14% | 7,41% | 7,53% | 19,89% | 35,81% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.