Inilah Impak Positif Bagi BTN Setelah UU Tapera Disahkan
Harga saham Bank BTN pasca RUU Tapera disahkan melompat 5%
Harga saham Bank BTN pasca RUU Tapera disahkan melompat 5%
Bareksa.com - Sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kemarin, 23 Febuari 2016 mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) menjadi Undang-Undang (UU). DPR akhirnya mengesahkan undang-undang Tapera meskipun sebelumnya mendapat penolakan dari kalangan pengusaha.
Kebijakan ini nantinya akan dilebur dengan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Besaran iuran maksimal Tapera ditetapkan tiga persen dari penghasilan pekerja. Namun, penghitungan mengenai beban pemberi kerja dan pekerja akan ditentukan dalam aturan turunan yang bersifat lebih teknis berdasarkan daerah masing-masing.
Menurut analis Deutsche Verdhana Indonesia seperti tertulis dalam riset yang telah dilaporkan kepada nasabah, Undang-Undang Tapera diyakini akan memberikan dukungan tambahan kepada PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) yang banyak menyalurkan kredit subsidi perumahan.
Promo Terbaru di Bareksa
"Tapera seharusnya baik untuk BBTN karena akan memastikan kelanjutan pendanaan kredit perumahan bersubsidi. Kami memperkirakan potensi dana tahunan sebesar Rp20 Rp25 triliun dari Tapera," tulis analis Deutsche Verdhana Indonesia dalam riset hari ini.
Bank BTN tahun 2015 berhasil menyalurkan kredit subsidi sebesar Rp43,52 triliun, atau naik 26,73 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai tersebut mendorong kenaikan total kredit yang disalurkan BTN sebesar 19 persen dari tahun sebelumnya menjadi Rp138,95 triliun.
Grafik: Pertumbuhan Kredit Perumahan BTN
sumber: Bank BTN, diolah Bareksa
Seiring dengan naiknya kredit perumahan subsidi, pendapatan bunga BTN naik 16,39 persen menjadi 15,5 triliun dari sebelumnya 13,3 triliun. Marjin bunga bersih (net interest margin/NIM) juga meningkat jadi 4,87 persen dari sebelumnya 4,36 persen. Sehingga pendapatan bunga bersih BTN di tahun 2015 melompat 15 persen menjadi 6,8 triliun.
Hari ini, sampai dengan jam 14.00 wib, harga saham Bank BTN menguat 5,52 persen ke level Rp1.530 per saham. Secara valuasi, saham Bank Tabungan Negara lebih menarik dari bank BUMN lainnya, lantaran harga yang lebih murah dan berhasil mencetak kinerja gemilang di tahun 2015. Rasio harga terhadap laba per saham (price to earning ratio/PER) saat ini berada di kisaran 8 kali, lebih menarik dibandingkan bank BUMN lain dengan PER di kisaran 10-11 kali. (Baca juga: Laba Lompat 62%, Valuasi Saham BBTN Makin Murah) (np)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,6 | 0,21% | 4,12% | 7,77% | 8,02% | 19,27% | 38,33% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,56 | 0,20% | 4,14% | 7,20% | 7,44% | 2,99% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,51 | 0,57% | 4,03% | 7,67% | 7,80% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,58 | 0,55% | 3,90% | 7,24% | 7,38% | 17,49% | 40,84% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.288,82 | 0,81% | 4,14% | 7,41% | 7,53% | 19,89% | 35,81% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.