Efek Lonjakan Harga Beras Terhadap Inflasi Kali Ini Kecil, Kenapa?
Efek kenaikan harga beras tidak sebesar kenaikan harga BBM tahun lalu
Efek kenaikan harga beras tidak sebesar kenaikan harga BBM tahun lalu
Bareksa.com - Harga beras diproyeksi akan melonjak akibat menipisnya stok beras dan agak terlambatnya pasokan impor beras ke pasar, tetapi ekonom pasar modal melihat impak kenaikan harga beras tidak akan berpengaruh besar pada inflasi. Mengapa?
Menurut Rangga Cipta, ekonom senior PT Samuel Aset Management, kenaikan harga beras pada bulan ini memang akan mendorong kenaikan inflasi tapi efeknya tidak panjang. Harga barang secara umum pada tahun lalu di periode yang sama akibat adanya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak. Jadi jika kita membandingkan dengan tahun lalu, justru inflasi turun karena efek BBM lebih besar.
Pada bulan November tahun lalu, harga BBM jenis premium melonjak 31 persen menjadi Rp8.500 per liter.
Promo Terbaru di Bareksa
Grafik Perbandingan Perubahan Harga Beras Dengan Inflasi Tahunan
Sementara menurut analis Bareksa, efek kenaikan harga beras ke inflasi bahan makanan teredam oleh turunya harga bahan makanan yang lain. Berdasarkan data historis, gejolak harga beras memang memiliki pengaruh terhadap inflasi, tapi pergerakan tingkat inflasi tidak terlepas juga dari sejumlah faktor lainnya.
Dalam perhitungan tingkat inflasi, beras masuk dalam kelompok bahan makanan. Jika kita melihat data Badan Pusat Statistik (BPS) pada periode Januari - April 2015, saat harga beras mengalami penurunan, inflasi bahan makanan juga turun. Pada bulan April 2015, harga beras merosot 3,52 persen dibanding periode yang sama bulan sebelumnya. Hal ini mendukung terjadinya deflasi di bulan itu hingga 0,79 persen.
Grafik: Harga Beras & Inflasi Bahan Makanan
sumber: BPS, Kemendag, diolah Bareksa
Tapi, hal yang kontras terjadi di bulan September & Oktober 2015. Terjadi deflasi pada kelompok bahan makanan padahal harga beras tercatat masih mengalami peningkatan. Hal ini terjadi karena penurunan harga sejumlah komoditas bahan makanan selain beras seperti daging ayam, sapi, dan juga cabai. Data ini menunjukan bahwa peningkatan inflasi tidak hanya dipengaruhi oleh harga beras, melainkan juga beberapa komoditas pangan lainnya. (np)
Grafik: Presentase Perubahan Harga Bahan Makanan
Sumber:Kemendag
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.