BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Efek Lonjakan Harga Beras Terhadap Inflasi Kali Ini Kecil, Kenapa?

Bareksa13 November 2015
Tags:
Efek Lonjakan Harga Beras Terhadap Inflasi Kali Ini Kecil, Kenapa?
Pekerja mengangkut beras di gudang beras Badan Urusan Logistik (Bulog) di Tangerang, Banten, Jumat (27/3). Pemerintah menegaskan tidak akan mengambil kebijakan untuk mengimpor beras meski harga kebutuhan pokok tersebut kini sedang melambung, dikarenakan stok beras sampai musim panen pada bulan April masih mencukupi. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Efek kenaikan harga beras tidak sebesar kenaikan harga BBM tahun lalu

Bareksa.com - Harga beras diproyeksi akan melonjak akibat menipisnya stok beras dan agak terlambatnya pasokan impor beras ke pasar, tetapi ekonom pasar modal melihat impak kenaikan harga beras tidak akan berpengaruh besar pada inflasi. Mengapa?

Menurut Rangga Cipta, ekonom senior PT Samuel Aset Management, kenaikan harga beras pada bulan ini memang akan mendorong kenaikan inflasi tapi efeknya tidak panjang. Harga barang secara umum pada tahun lalu di periode yang sama akibat adanya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak. Jadi jika kita membandingkan dengan tahun lalu, justru inflasi turun karena efek BBM lebih besar.

Pada bulan November tahun lalu, harga BBM jenis premium melonjak 31 persen menjadi Rp8.500 per liter.

Promo Terbaru di Bareksa

Grafik Perbandingan Perubahan Harga Beras Dengan Inflasi Tahunan

Illustration

Sementara menurut analis Bareksa, efek kenaikan harga beras ke inflasi bahan makanan teredam oleh turunya harga bahan makanan yang lain. Berdasarkan data historis, gejolak harga beras memang memiliki pengaruh terhadap inflasi, tapi pergerakan tingkat inflasi tidak terlepas juga dari sejumlah faktor lainnya.

Dalam perhitungan tingkat inflasi, beras masuk dalam kelompok bahan makanan. Jika kita melihat data Badan Pusat Statistik (BPS) pada periode Januari - April 2015, saat harga beras mengalami penurunan, inflasi bahan makanan juga turun. Pada bulan April 2015, harga beras merosot 3,52 persen dibanding periode yang sama bulan sebelumnya. Hal ini mendukung terjadinya deflasi di bulan itu hingga 0,79 persen.

Grafik: Harga Beras & Inflasi Bahan Makanan

Illustration
sumber: BPS, Kemendag, diolah Bareksa

Tapi, hal yang kontras terjadi di bulan September & Oktober 2015. Terjadi deflasi pada kelompok bahan makanan padahal harga beras tercatat masih mengalami peningkatan. Hal ini terjadi karena penurunan harga sejumlah komoditas bahan makanan selain beras seperti daging ayam, sapi, dan juga cabai. Data ini menunjukan bahwa peningkatan inflasi tidak hanya dipengaruhi oleh harga beras, melainkan juga beberapa komoditas pangan lainnya. (np)

Grafik: Presentase Perubahan Harga Bahan Makanan

Illustration
Sumber:Kemendag

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.384,88

Up0,21%
Up4,05%
Up7,72%
Up8,08%
Up19,46%
Up38,34%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,38

Up0,14%
Up4,09%
Up7,18%
Up7,47%
Up3,23%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.084,98

Up0,55%
Up4,00%
Up7,61%
Up7,79%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.853,59

Up0,53%
Up3,86%
Up7,19%
Up7,36%
Up17,82%
Up41,07%

Insight Renewable Energy Fund

2.287,69

Up0,82%
Up4,11%
Up7,35%
Up7,53%
Up19,98%
Up35,83%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua