BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

Afiliasi Saratoga, MDKA Lompat 20% di Listing Perdana

Bareksa19 Juni 2015
Tags:
Afiliasi Saratoga, MDKA Lompat 20% di Listing Perdana
Presdir PT Merdeka Copper Gold Tbk. Adi Adriansyah Sjoekri (kedua kanan) bersama Wakil Preskom Edwin Soeryadjaya (kiri), Direktur Hardi Wijaya Liong (kedua kiri) dan Direktur Rony N. Hendropriyono usai Paparan Publik di Jakarta 12 Mei 2015 (Antara Foto/Audy Alwi)

Emiten tambang yang belum berproduksi itu meraup Rp840 miliar dari IPO

Bareksa.com - Saham PT Merdeka Copper and Gold Tbk (MDKA) lompat 20 persen ke level Rp2.400 pada perdagangan perdana di Bursa Efek Indonesia pada hari ini, Jumat 19 Juni 2015. Emiten tambang terafiliasi Grup Saratoga yang belum berproduksi itu meraup Rp840 miliar dari penawaran saham perdana (IPO).

MDKA pada pembukaan pasar pagi ini sempat menyentuh level tertingginya Rp2.530 dan terendah Rp2.260. Padahal, harga pada penawaran perdananya hanya Rp2.000. Sebanyak 45.904 lot saham berpindah tangan dengan total valuasi Rp11,2 miliar.

Antrean beli saham MDKA mencapai 114.558 lot, jauh lebih banyak dibanding antrean jualnya 12.540 lot. Broker dengan beli bersih terbanyak adalah Indopremier Securities (PD) dengan total volume bersih 37.524 lot. Sebagai informasi, Indopremier juga salah satu underwriter dari aksi korporasi ini bersama dengan PT Bahana Securities.

Promo Terbaru di Bareksa

Merdeka, yang memiliki konsesi tembaga di Banyuwangi ini, merupakan emiten pertama yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) berlandaskan Peraturan Nomor I-A.1 tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan di Bidang Pertambangan Mineral dan Batu bara. Aturan bursa yang membolehkan perusahaan belum berproduksi untuk IPO ini resmi berlaku 1 November 2014 lalu.

Namun, jumlah saham yang diterbitkan hanya separuh dari rencana awal menjadi hanya 420 juta saham atau 10,42 persen total modal ditempatkan setelah IPO. Dana hasil raihan IPO akan digunakan untuk mengembangkan tambang mineral beserta fasilitasnya melalui anak usahanya PT Bumi Suksesindo (BSI). Anak usaha tersebut sudah memegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi dengan total wilayah 4.998 hektare.

Perseroan melalui Proyek Tujuh Bukit juga mengklaim punya sumber daya pada lapisan oksida sebesar 90,9 juta ton mineral yang terdiri atas 2,14 juta ounce emas dan 75,13 ounce perak. Sementara di lapisan porfiri ada 19,28 miliar pound tembaga dan 28,12 ounce emas. Angka tersebut diklaim menjadi sumber daya mineral terbesar kedua Indonesia setelah tambang Grasberg milik Freeport di Papua. (Baca juga: Tambang Grup Saratoga Tawarkan Harga IPO Rp1.800 - 2.100, Mahalkah?)

Sejumlah tokoh ternama masuk dalam jajaran pengurus Merdeka Copper termasuk Yenny Wahid, putri kedua almarhum Mantan Presiden Abdurrahman Wahid. Selain itu ada A.M. Hendropriyono (bekas Kepala Badan Intelejen Negara/BIN) di kursi Komisaris Utama dan putranya Rony N. Hendropriyono sebagai Direktur. (Baca juga Yenny Wahid: Saya Diajak Masuk Merdeka oleh Edwin Soeryadjaya & Boy Thohir)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.382,65

Up0,56%
Up4,26%
Up7,54%
Up8,69%
Up19,21%
-

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.093,4

Up0,43%
Up4,43%
Up6,99%
Up7,44%
Up2,54%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.079,4

Up0,60%
Up3,98%
Up7,06%
Up7,74%
--

Capital Fixed Income Fund

1.844,45

Up0,53%
Up3,89%
Up6,66%
Up7,38%
Up17,02%
Up40,39%

Insight Renewable Energy Fund

2.270,42

Up0,81%
Up3,88%
Up6,54%
Up7,20%
Up20,19%
Up35,64%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua