POLICY FLASH: Menkeu Optimis Ekonomi Tumbuh 5,8%-6,2% 2016
Penerapan CPO Fund diperkirakan mundur; pemerintah akan hapuskan PPnBM furnitur
Penerapan CPO Fund diperkirakan mundur; pemerintah akan hapuskan PPnBM furnitur
Berikut sejumlah berita terkait kebijakan pemerintah yang dirangkum dari surat kabar nasional:
- Menteri Keuangan optimistis ekonomi Indonesia bisa bertumbuh 5,8 - 6,2 persen pada 2016. Sementara itu, Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) hanya 5,1 persen pada tahun ini.
Menteri keuangan Bambang Brodjonegoro menjelaskan asumsi pertumbuhan itu sudah mempertimbangkan potensi dan risiko internal maupun eksternal. Ekonomi domestik dinilai bergerak seiring dengan pertumbuhan global sebesar 3,8 persen.
Promo Terbaru di Bareksa
- Penerapan CPO Fund diperkirakan akan mundur dari target 1 Juni 2015 karena Badan Pengelola Dana (BPD) belum terbentuk. Namun, Presiden Joko Widodo telah meneken Peraturan Presiden Nomor 61 tahun 2015 tentang penghimpunan dan Penggunaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit.
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) belum diajak berbicara mengenai pembentukan BPD untuk CPO fund ini. Padahal, sebelumnya Gapki menjadi satu dari tiga perwakilan pengusaha yang bakal duduk di dalam jajaran dewan pengawas BPD CPO Fund. Dua perwakilan lainnya adalah Gabungan Pengusaha Perkebunan Indonesia (GPPI), dan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo).
- Pemerintah akan menghapuskan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) terhadap mebel dan furnitur, barang elektronik, serta aksesoris. Namun, pajak tersebut diganti dengan pajak penghasilan (PPh) 22 bagi barang yang berasal dari transaksi impor.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan langkah tersebut diambil karena selama ini biaya pengumpulan PPnBM pada barang-barang tersebut justru lebih besar dibanding penerimaan yang didapat negara. Tambahan PPh impor akan menjadi 10 persen untuk barang mewah yang masih diimpor.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,6 | 0,21% | 4,12% | 7,77% | 8,02% | 19,27% | 38,33% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,56 | 0,20% | 4,14% | 7,20% | 7,44% | 2,99% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,51 | 0,57% | 4,03% | 7,67% | 7,80% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,58 | 0,55% | 3,90% | 7,24% | 7,38% | 17,49% | 40,84% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.288,82 | 0,81% | 4,14% | 7,41% | 7,53% | 19,89% | 35,81% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.