Ini Kinerja Laba 4 Bank Hingga Mei 2015
BJBR tumbuh 50%, BBRI turun 7%
BJBR tumbuh 50%, BBRI turun 7%
Bareksa.com - Sejumlah bank telah melaporkan keuangan sepanjang lima bulan pertama tahun ini. Meski laporan tersebut belum konsolidasi dan belum diaudit, terlihat gambaran mengenai kinerja bank sepanjang tahun ini.
Setidaknya ada empat bank umum nasional yang saat ini diwajibkan melaporkan kinerja keuangan bulanan melalui situsnya, sudah melaporkan performa sepanjang Januari hingga Mei 2015. Mereka adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri TBk (BMRI), PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).
Di antara keempat bank tersebut, BBTN membukukan pertumbuhan tertinggi selama lima bulan tahun ini, dengan laba bersih Rp677 miliar atau bertumbuh 50 persen dibanding periode sama tahun lalu. Menyusul kemudian BJBR dengan pertumbuhan 23,5 persen menjadi Rp473 miliar.
Promo Terbaru di Bareksa
Kinerja Laba bersih Bank (non-konsolidasi) Januari-Mei 2015
Sumber: Laporan Bulanan Bank
BMRI mencatatkan pertumbuhan laba bersih 20,9 persen menjadi Rp8,8 triliun. Sementara itu, hanya BBRI yang membukukan penurunan laba bersih 6,9 persen menjadi Rp9,06 triliun sepanjang lima bulan tersebut.
Riset Mandiri Sekuritas menilai bahwa penurunan kinerja BBRI disebabkan peningkatan pada jumlah provisi. Selain itu, pertumbuhan pinjaman juga masih lemah hanya 9 persen dibanding tahun lalu. “Laba melemah karena peningkatan jumlah provisi 75 persen dibanding tahun lalu dan naiknya biaya operasional 28 persen. Ini mengindikasikan kenaikan NPL menjadi 2,3 persen, naik dibanding 2,2 persen pada Maret 2015," tulis Tjandra Lienandjaja, analis Mandiri Sekuritas dalam riset yang dibagikan pada nasabah.
Corporate Secretary BBRI Budi Satria juga mengakui ada perlambatan pada pertumbuhan ekonomi dan sudah melakukan antisipasi terhadap kondisi ini. Namun, dia enggan mengungkapkan detailnya sebelum laporan triwulanan.
"Kami memang mengantisipasi kondisi ekonomi makro dengan lebih berhati-hati dan melakukan selective growth, lebih fokus pada ekspansi di bidang usaha mikro dan menjaga kualitas aset," katanya melalui pesan singkat pada Bareksa.com.
Riset Mandiri Sekuritas juga menilai bahwa laba bersih lima bulan BMRI (belum konsolidasi) sudah mencapai 40 persen dari target konsensus analis setahun ini. "Peningkatan utama terlihat pada pendapatan bukan bunga dan kenaikan kecil pada jumlah provisi," tulis riset itu.
Pada saat bersamaan, riset itu menilai pertumbuhan BJBR cukup tinggi meski tidak sebesar yang ditargetkan. Angka laba bersih BJBR selama lima bulan sudah mencakup 38 persen estimasi laba setahun oleh konsensus.
Seiring kenaikan laba, pada perdagangan hari ini saham BMRI naik 1,52 persen menjadi Rp10.050 dan BBTN naik 3,56 persen menjadi Rp1.165. BJBR juga naik 0,3 persen menjadi Rp2.890. Sementara, BBRI turun 0,73 persen menjadi Rp10.225, melanjutkan penurunan hari kemarin.
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.385,6 | 0,21% | 4,12% | 7,77% | 8,02% | 19,27% | 38,33% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,56 | 0,20% | 4,14% | 7,20% | 7,44% | 2,99% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.085,51 | 0,57% | 4,03% | 7,67% | 7,80% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.854,58 | 0,55% | 3,90% | 7,24% | 7,38% | 17,49% | 40,84% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.288,82 | 0,81% | 4,14% | 7,41% | 7,53% | 19,89% | 35,81% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.