Bareksa.com – Bursa Efek Indonesia mendeteksi terjadinya penurunan harga saham di luar kebiasaan dibandingkan sebelumnya (Unusual Market Activity) pada perusahaan pembiayaan kendaraan PT Capitalinc Investment Tbk (MTFN) dan perusahaan yang bergerak dibidang transportasi PT Sidomulyo Selaras Tbk (SDMU).

Pergerakan Harga Saham MTFN mulai terjun bebas setelah IHSG rontok 3,8 persen pada tanggal 27 April 2015, tetapi keesokan harinya MTFN naik 8,4 persen ke Rp270. Setelah itu hingga pentupan kemarin harga saham perusahaan afiliasi Grup Recapital ini hanya tersisa Rp167 atau turun 38 persen.

Tercatat sejak tanggal 28 April hingga hari ini, broker yang melakukan penjualan bersih (net sell) terbanyak adalah Jasa Utama Capital (YB) sebesar 7,4 juta lot atau senilai Rp157,3 miliar.

Pergerakan Saham MTFN Secara Month to Date

sumber: bareksa.com

Sementara itu pergerakan harga saham SDMU mulai rontok sejak tanggal 30 April hingga 4 Mei sebesar 22,4 persen menjadi Rp225 dari sebelumnya Rp290. Namun, pada penutupan kemarin sempat membaik signifikan 10,67 persen menjadi Rp249.

Tercatat sejak tanggal 30 April dan 4 Mei terjadi penjualan bersih hanya Rp14 juta, dan UOB Kay Hian Securities (AI) yang melakukan aksi jual terbanyak senilai Rp10,5 juta

Pergerakan Saham SDMU Secara Month to Date

sumber: bareksa.com

Otoritas bursa meminta investor untuk memperhatikan jawaban manajemen nantinya serta mencermati kinerja perusahaan selama ini.

Dalam surat pengumuman Bursa Efek Indonesia No. peng-UMA-18/BEI.WAS/05-2015 & No. peng-UMA-17/BEI.WAS/05-2015, Rabu 6 Mei 2015 mengatakan pihak bursa pun masih mencermati pola transaksi dan menunggu konfirmasi kedua perusahaan tersebut. (hm)