Apa yang mau kamu cari?

Kamu bisa mulai dari nama produk investasi atau topik tertentu.

BeritaArrow iconEmasArrow iconArtikel

Harga Emas Rekor Usai The Fed Tahan Suku Bunga, Bisa Tembus Rp1,8 Juta per Gram?

Abdul Malik20 Maret 2025
Tags:
Harga Emas Rekor Usai The Fed Tahan Suku Bunga, Bisa Tembus Rp1,8 Juta per Gram?
Ilustrasi kebijakan Bank Sentral AS The Federal Reserve (The Fed) yang berdampak ke harga emas. (Shutterstock)

The Fed memberikan sinyal akan memangkas suku bunga acuan dua kali di 2025

Bareksa.com - Harga emas mencetak rekor tertinggi sepanjang masa pada Rabu (19/3), setelah Ketua The Fed Jerome Powell memberikan pernyataan yang memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga tahun ini. The Fed dalam rapat FOMC 18-19 Maret memutuskan untuk menahan suku bunga di kisaran 4,25%-4,5%, sesuai prediksi pasar, namun mengindikasikan peluang dua kali pemangkasan suku bunga pada 2025 sebesar 50 basis poin (bps).

Dilansir Reuters (19/3), harga emas spot naik 0,5% menjadi US$3.047,80 per ons pada pukul 19:57 GMT, setelah sebelumnya menyentuh level tertinggi US$3.051,99. Reli emas ini dipicu oleh ketidakpastian ekonomi dan inflasi yang lebih tinggi, terutama akibat kebijakan tarif impor yang diterapkan oleh pemerintahan Trump.

Kenaikan tarif baja dan aluminium 25% yang mulai berlaku pekan lalu menambah tekanan inflasi, mendorong investor untuk beralih ke aset safe haven seperti emas.

Promo Terbaru di Bareksa

Beli Emas di Sini

Harga Emas Hari Ini (20/3/2025)

Illustration

Sumber : fitur Bareksa Emas

Beli Emas di Sini

Penyebab Harga Emas Terus Menguat

1. Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga
The Fed diperkirakan akan mulai menurunkan suku bunga pada Juni 2025, dengan peluang mencapai 66% berdasarkan proyeksi pasar. Suku bunga yang lebih rendah membuat emas lebih menarik dibandingkan aset berbunga.

2. Ketidakpastian Geopolitik
Ketegangan antara Rusia dan Ukraina kembali meningkat setelah kedua negara saling menuduh melanggar perjanjian energi, hanya beberapa jam setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

3. Inflasi dan Ketakutan Resesi
Investor semakin mencari perlindungan terhadap inflasi yang lebih tinggi, terutama karena dampak tarif impor dan revisi pertumbuhan ekonomi AS yang lebih rendah dari 2,1% menjadi 1,7% untuk 2025.

Beli Emas di Sini

Prediksi Terbaru Harga Emas Tahun 2025

Revisi prediksi terbaru harga emas tahun 2025 disampaikan bank raksasa asal Swiss UBS dan asal Australia ANZ. Dilansir Kitco News (18/3), UBS menyebut emas sebagai aset defensif yang mendapat dorongan dari ketegangan global, ekspektasi pemangkasan suku bunga AS, dan peningkatan permintaan dari bank sentral. Mereka menaikkan target harga emas menjadi US$3.200 per ons dan menyarankan investor untuk memanfaatkan koreksi harga sebagai peluang beli.

ANZ juga meningkatkan proyeksi harga emas menjadi US$3.100 dalam 3 bulan dan US$3.200 dalam 6 bulan ke depan, didukung oleh kebijakan moneter yang lebih longgar serta ketidakpastian pasar.

Menurut survei terbaru London Bullion Market Association (LBMA) yang dirilis awal Januari 2025 lalu, harga emas diprediksi mencapai US$3.290 per ons pada tahun 2025. LBMA mengungkapkan para analis memperkirakan harga emas rata-rata mencapai US$2.736,69 per ons pada 2025, naik 14,7% dari harga rata-rata 2024 di US$2.386,20.

Beli Emas di Sini

Tim Analis Bareksa memprediksi harga emas tahun 2025 mencapai US$3.200 per ons dan harga emas dalam negeri mencapai Rp1,7-1,8 juta per gram. Ini merevisi naik dari prediksi sebelumnya US$3.000–3.100 per ons atau dalam rupiah setara Rp1,55–1,6 juta per gram. Secara rinci, prediksi harga emas oleh Tim Analis Bareksa ialah:

Prediksi Harga Emas 2025
Spot Global
Dalam Negeri

Base case scenario

US$3.200 per ons

Rp1,7-1,8 juta per gram

Bull case scenario

US$3.400-3.800 per ons

Rp1,8-2 juta per gram

Sumber : Tim Analis Bareksa

Lonjakan harga emas juga akan disokong pemotongan suku bunga oleh Bank Sentral Uni Eropa dan perlambatan ekonomi AS. Kebijakan moneter dan risiko geopolitik akan menjadi faktor utama penggerak harga logam kuning ini. Selain itu, perang dagang oleh Amerika Serikat (AS) dengan negara-negara lain akan meningkatkan ketidakpastian, sehingga akan mendorong bank sentral global meningkatkan cadangan emas dan pasar exchange traded fund (ETF) emas juga akan mencatat lonjakan permintaan.

Tim Analis Bareksa menyarankan agar investor bisa mempertimbangkan beli bertahap dengan memanfaatkan momentum harga emas saat sedang koreksi, untuk meraih potensi cuan jangka panjang.

Beli Emas di Sini

Investasi Emas di Bareksa Emas

Untuk diketahui, saat ini negara-negara melalui bank sentralnya sedang ramai-ramai memborong emas guna mengantisipasi risiko ketidakpastian ekonomi dan geopolitik global. Kamu juga ingin mengoleksi emas batangan? Salah satu cara mudah investasi emas adalah dengan memanfaatkan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa.

Kamu bisa berinvestasi emas dari manapun dan kapanpun. Dalam menyediakan fitur Bareksa Emas, Bareksa bekerja sama dengan Pegadaian, Treasury, dan Indogold. Bareksa Emas sebagai alternatif pilihan investor untuk memiliki emas fisik yang bisa dibeli secara digital atau emas online.

Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian dan Indogold juga memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Investasi emas secara online bukan berarti tidak ada wujudnya. Sekarang, setelah membeli emas digital di Bareksa Emas, Smart Investor juga bisa memiliki wujud fisiknya yang diantar langsung ke rumah dengan fitur Cetak Fisik.

Emas batangan yang tersedia di Bareksa Emas adalah emas murni dengan kadar 99,99%. Smart Investor dapat memilih emas Antam ataupun emas UBS untuk Tarik Fisik di Bareksa Emas. Jangan tunda lagi, terus tingkatkan investasi emas kamu dan raih potensi keuntungannya.

Beli Emas di Sini

(Christian Halim/Sigma Kinasih CTA, CFP/Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)

***

Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store​
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER

Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

autodebet

1.116,53

Up0,31%
Up3,04%
Up1,79%
Up7,53%
Up7,96%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.105,85

Up0,51%
Up3,62%
Up1,76%
Up7,55%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.886,41

Up0,52%
Up3,32%
Up1,59%
Up7,35%
Up19,51%
Up48,72%

Syailendra Sharia Fixed Income Fund

1.080,4

Up0,59%
Up4,94%
Up2,72%
Up7,53%
--

Capital Regular Income Fund

Dividen

1.024,87

Up0,54%
-
Up1,67%
---

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua
info
Bareksa Community
close
Community illustration

Gabung komunitas investor eksklusif.
Ikuti kelas pembelajaran tentang investasi secara online gratis via Aplikasi Telegram

checkAkses gratis
checkKonten edukasi tiap minggu
checkDiskusi dengan investor lain
checkUpdate promo & event terbaru
Bagikan Artikel
Harga Emas Rekor Usai The Fed Tahan Suku Bunga, Bisa Tembus Rp1,8 Juta per Gram?

Harga Emas Rekor Usai The Fed Tahan Suku Bunga, Bisa Tembus Rp1,8 Juta per Gram?

The Fed memberikan sinyal akan memangkas suku bunga acuan dua kali di 2025

Bareksa