Ditopang Rumah Sakit, Laba Bersih Lippo Karawaci Kuartal I Melonjak 23%
Kinerja didorong oleh kenaikan pendapatan berulang dan lonjakan dari pertumbuhan bisnis rumah sakit.
Kinerja didorong oleh kenaikan pendapatan berulang dan lonjakan dari pertumbuhan bisnis rumah sakit.
Bareksa.com - Pengembang properti PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) melaporkan pertumbuhan laba bersih 23 persen sepanjang kuartal pertama tahun ini. Pertumbuhan laba bersih didorong oleh kenaikan pendapatan berulang dan lonjakan dari pertumbuhan bisnis rumah sakit.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis hari ini, LPKR mencatat pendapatan kuartal pertama mencapai Rp2,45 triliun, naik 22 persen dibandingkan dengan perolehan pada periode sama tahun lalu. Di saat yang sama, laba kotor juga meningkat 22 persen menjadi Rp1,2 triliun.
Sementara itu, laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) mencapai Rp736 miliar, atau tumbuh 23 persen. Laba bersih tumbuh 23 persen menjadi Rp417 miliar.
Promo Terbaru di Bareksa
Perusahaan afiliasi Grup Lippo ini mencatat pendapatan divisi Residential & Urban Development naik sebesar 22 persen menjadi Rp1,16 triliun dari Rp951 miliar. Sementara itu, pendapatan dari unit usaha Townships meningkat 15 persen menjadi Rp705 miliar.
Pendapatan dari unit usaha Large Scale Integrated Developments tumbuh 35 persen menjadi Rp455 miliar, terutama berasal dari pengakuan pendapatan dari Kemang Village dan The St. Moritz.
Secara rinci, Divisi bisnis Healthcare terus membukukan pertumbuhan yang kuat dengan lonjakan sebesar 30 persen menjadi Rp976 miliar. Tujuh rumah sakit di bawah brand Siloam Hospitals memberikan kontribusi senilai Rp 595 miliar atau 61 persen dari total pendapatan. Penerimaan rawat inap naik sebesar 32 persen sedangkan kunjungan rawat jalan tumbuh sebesar 27 persen.
Pendapatan dari divisi Commercial yang terdiri dari Mal Ritel dan Hotels, sedikit menurun sebesar 7 persen menjadi Rp135 miliar, hal ini terutama disebabkan oleh berkurangnya pendapatan sewa karena penjualan Lippo Mall Kemang. Namun, perseroan yakin pendapatan Mal akan kembali stabil di tahun berjalan 2015 karena adanya penambahan mal baru serta meningkatnya kontribusi Lippo Mall Puri.
Sementara itu, divisi Asset Management tumbuh sehat 17 persen menjadi Rp177 miliar dan pendapatan berulang (recurring) LPKR meningkat sebesar 23 persen menjadi Rp 1,29 triliun dan memberikan kontribusi sebesar 53 persen dari total pendapatan Perseroan di kuartal I tahun ini.
"Total marketing sales kuartal I 2015 mencapai Rp 1,4 triliun, sehingga kami optimis dapat mencapai, target marketing sales tahun 2015 sebesar Rp 6 triliun atau tumbuh sebesar 16 persen setahun. Hasil kuartal pertama telah memenuhi harapan kami ditengah melemahnya daya beli domestik serta adanya peraturan KPR yang lebih ketat," kata Ketut Budi Wijaya, Presiden Direktur LPKR dalam rilis persnya.
Dia menyebutkan sejumlah proyek yang akan menjadi penopang pertumbuhan perseroan tahun ini termasuk Millenium Village di Karawaci, Orange County di Cikarang serta reklamasi di Tanjung Bunga.
"Kami memiliki proyek-proyek yang berkesinambungan untuk pertumbuhan di masa depan," katanya. (al)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.