Dirikan Anak Usaha Baru, Lautan Luas Rambah Manisnya Industri Glukosa
Perusahaan didirikan dengan modal dasar sebesar Rp80 miliar dan modal disetor sebesar Rp20 miliar.
Perusahaan didirikan dengan modal dasar sebesar Rp80 miliar dan modal disetor sebesar Rp20 miliar.
Bareksa.com - Emiten distributor bahan kimia PT Lautan Luas Tbk (LTLS) mendirikan perusahaan baru bersama dengan anak usahanya Lautan Luas Singapore Pte.Ltd. Anak usaha ini akan bergerak di bidang industri glukosa dan juga bahan sejenis lainnya.
Berdasarkan keterbukaan hari ini Jumat 13 Maret 2015, perusahaan baru tersebut diberi nama PT Lautan Sweetener Indonesia dan berdomisili di Jakarta Barat. Dalam perusahaan ini, PT Lautan Luas Tbk memegang saham sebesar 99,5 persen sedangkan Lautan Luas Singapore Pte.Lte memegang 0,5 persen.
Modal dasar untuk anak usaha baru ini sebesar Rp80 miliar dan modal disetor sebesar Rp20 miliar. Perusahaan ini dipimpin oleh Subakti Setiawan sebagai Presiden Direktur.
Promo Terbaru di Bareksa
Dalam keterbukaan lain di tanggal yang sama, LTLS juga mengumumkan penambahan modal di anak usahanya bernama PT Lautan Natural Krimerindo. Modal disetor bertambah Rp20 miliar sehingga total modal disetor dari LTLS menjadi Rp102,015 miliar. Namun, jumlah kepemilikan saham perseroan di anak usahanya tetap sebesar 99,988 persen. (hm)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.382,65 | 0,58% | 4,31% | 7,57% | 8,73% | 19,20% | - |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.093,4 | 0,44% | 4,48% | 7,05% | 7,51% | 2,61% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.079,4 | 0,60% | 3,97% | 7,04% | 7,74% | - | - |
Capital Fixed Income Fund | 1.844,13 | 0,53% | 3,89% | 6,64% | 7,38% | 16,99% | 40,43% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.270,42 | 0,81% | 3,87% | 6,51% | 7,19% | 20,23% | 35,64% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.