MARKET FLASH:Pemerintah Dorong ANTM Beli 10,64% Freeport;Penjualan DSFI Naik 30%
PT Indosat Tbk (ISAT) berencana memangkas utang jatuh tempo senilai Rp2,8 triliun hingga kuartal III-2015
PT Indosat Tbk (ISAT) berencana memangkas utang jatuh tempo senilai Rp2,8 triliun hingga kuartal III-2015
Bareksa.com - Berikut market issue yang kami peroleh hari ini:
- Pemerintah mendorong PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) untuk membeli 10,64 persen saham divestasi PT Freeport Indonesia untuk meningkatkan kepemilikan Indonesia atas Freeport menjadi 20 persen.
- PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) memangkas belanja modalnya menjadi $60 juta yang akan digunakan untuk investasi baru seperti hauling road dan maintenance yang berasal dari kas internal.
Promo Terbaru di Bareksa
- PT Trisula International Tbk (TRIS) mengejar target pertumbuhan pendapatan 15 persen menjadi Rp862,5 miliar melalui mengembangkan produk, menambah sekitar 51 gerai, penjualan online, dan meningkatkan produksi dengan menambah tiga mesin baru.
- Eksportir produk kelautan PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk (DSFI) mencatatkan penjualan naik 30 persen menjadi Rp450 miliar sepanjang 2014. Tahun ini pun DSFI akan meningkatkan rata-rata produksi menjadi 500 ton per bulan, naik 50 ton dibandingkan tahun 2014.
- PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mulai membangun menara pertama The Global Smart City-Millenium Village, sebuah proyek mixed used kelas dunia senilai Rp200 triliun yang direncanakan beroperasi pada 2018.
- Indonesia diperkirakan menguasai industri otomotif Asean dalam 5-10 tahun ke depan. Mulai 2020, produksi mobil Indonesia diproyeksikan menembus 2 juta unit per tahun dan akan naik menjadi 4-5 juta unit pada 2025.
- PT Indosat Tbk (ISAT) berencana memangkas utang jatuh tempo senilai Rp2,8 triliun hingga kuartal III-2015 dengan kas internal dan pinjaman bank. Utang tersebut terdiri atas utang berdenominasi dolar Amerika Serikat $55,8 juta dan rupiah senilai Rp2,2 triliun.
- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan realisasi investasi sepanjang Januari-Desember 2014 sebesar Rp463,1 triliun, meningkat 16,2 persen dari realisasi investasi tahun lalu yang ditopang oleh realisasi dari penanaman modal dalam negeri yang naik 33 persen menjadi Rp156,1 triliun.
- Setelah merealisasikan penambahan modal melalui rights issue, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) diproyeksikan menempati peringkat ketujuh di perbankan regional dari sisi modal dengan modal mencapai Rp120 triliun, dari saat ini di peringkat sembilan. Pada akhir Desember 2015, BMRI memproyeksikan posisi modalnya meningkat menjadi Rp120 triliun, dibanding jumlah modal saat kuartal III-2014 Rp91,74 triliun.
- PT MNC Kapital Tbk (BCAP) akan menyuntikkan dana lebih dari Rp450 miliar ke beberapa anak usahanya pada tahun ini sebagai langkah pengembangan bisnis usaha. Selain itu BCAP juga akan mengakuisisi beberapa bank dan perusahaan asuransi. (np)
Pilihan Investasi di Bareksa
Klik produk untuk lihat lebih detail.
Produk Eksklusif | Harga/Unit | 1 Bulan | 6 Bulan | YTD | 1 Tahun | 3 Tahun | 5 Tahun |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A | 1.384,88 | 0,21% | 4,05% | 7,72% | 8,08% | 19,46% | 38,34% |
Trimegah Dana Obligasi Nusantara | 1.095,38 | 0,14% | 4,09% | 7,18% | 7,47% | 3,23% | - |
STAR Stable Amanah Sukuk autodebet | 1.084,98 | 0,55% | 4,00% | 7,61% | 7,79% | - | - |
Capital Fixed Income Fund autodebet | 1.853,59 | 0,53% | 3,86% | 7,19% | 7,36% | 17,82% | 41,07% |
Insight Renewable Energy Fund | 2.287,69 | 0,82% | 4,11% | 7,35% | 7,53% | 19,98% | 35,83% |
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.
Produk Belum Tersedia
Ayo daftar Bareksa SBN sekarang untuk bertransaksi ketika periode pembelian dibuka.