BeritaArrow iconBerita Ekonomi TerkiniArrow iconArtikel

RAJA Terafiliasi Suami Puan Maharani, Saham Meroket Sejak Agustus 2014

Bareksa08 Januari 2015
Tags:
RAJA Terafiliasi Suami Puan Maharani, Saham Meroket Sejak Agustus 2014
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani (kanan) sebelum sidang kabinet paripurna di Kantor Kepresidenan, Jakarta, 24 Desember 2014 (Antara Foto/Widodo S. Jusuf)

Hanya dalam waktu lima bulan, harga saham RAJA melonjak hampir tiga kali lipat.

Bareksa.com - Luput dari perhatian banyak orang, ada saham yang tiba-tiba meroket sejak Agustus 2014 lalu. Itulah saham PT Rukun Raharja Tbk (RAJA). Dibandingkan tahun lalu, harga saham perusahaan gas bumi terintegrasi ini melonjak hampir tiga kali kali lipat. Menjelang penutupan perdagangan Kamis ini, 8 Januari 2014, harga saham RAJA diperdagangkan di level Rp1.705 per saham. Sedangkan kemarin ditutup di harga Rp1.685.

Setelah lama tertidur, RAJA mulai melesat naik setelah KPU mengumumkan Jokowi, calon presiden dari PDI Perjuangan, sebagai pemenang Pemilu Presiden 2014. Saham RAJA sebelumnya bergerak mendatar di level Rp550-650, dengan harga rata-rata Rp625.

Lalu apa hubungannya lonjakan harga saham RAJA itu dengan kemenangan Jokowi?

Promo Terbaru di Bareksa

Illustration

Dari kiri ke kanan: Taufik Kiemas (alm), Megawati Soekarnoputri, Hapsoro Sukmonohadi,
dan Puan Maharani (sumber: suarasuara.wordpress.com)

Menurut sejumlah laporan keuangan dan tahunan RAJA yang dipublikasikan situs Bursa Efek Indonesia, perusahaan ini terafiliasi dengan Hapsoro 'Happy' Sukmonohadi, suami Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani serta menantu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Happy tercatat pernah menjabat sebagai Komisaris Utama RAJA pada kuartal I 2014 sebelum digantikan oleh Rudiantara, Wakil Direktur Utama PLN dan Semen Gresik yang kini menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika.

Selain Rudiantara, di jajaran komisaris RAJA juga pernah tercatat nama Rachmat Gobel, yang juga diangkat Presiden Jokowi menjadi Menteri Perdagangan di Kabinet Kerja 2014-19. Setelah masuk kabinet, Rachmat dan Rudiantara melepas posisi mereka di RAJA.

Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) tanggal 11 Desember 2014, pemegang saham telah menyetujui mundurnya Rachmat dan Rudiantara serta menyetujui susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang baru yakni sebagai berikut;

Direksi

Direktur Utama : Budiman Parhusip

Direktur : Priyo Saryanto Brodjonegoro

Direktur : Djauhar Maulidi

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Boyke Wibowo Mukijat

Komisaris : M. Arsjad Rasjid P. M.

Komisaris Independen : Muhamad Senang Sembiring

Bidang usaha RAJA terbagi dua, yaitu di sektor gas bumi dan usaha lainnya seperti pengisian dan distribusi Elpiji. Gas bumi merupakan usaha utama perusahaan yang terbagi di tiga area: jual-beli gas, jasa pengangkutan dan kompresi gas, serta operasional dan pemeliharaan. Usaha jual-beli gas bumi dijalankan oleh dua anak perusahaan RAJA, yakni PT Energasindo Heksa Karya dan PT PDPDE Gas.

RAJA juga mendistribusikan gas di wilayah Jawa Barat, Banten, dan Jambi.

Tertera di Laporan Tahunan RAJA Tahun 2013, gas untuk pelanggan di Jawa Barat dan Banten disalurkan Energasindo dengan pasokan dari Pertamina EP dan Odira Energy Persada. Odira adalah perusahaan gas milik Happy Hapsoro.

Adapun untuk distribusi di wilayah Jambi, RAJA dipasok oleh ConocoPhilips. Di sini, tercatat salah satu pelanggan RAJA adalah PLN Payo Selincah. Selain itu, RAJA melalui PT PDPDE Gas juga menyalurkan gas dari Pertamina JOB Jambi Merang ke PT Lontar Papirus.

Penting juga dicatat bahwa RAJA pernah membeli dua perusahaan milik Happy, yakni PT Panji Raya Alamindo senilai Rp144,75 miliar dan PT Triguna Internusa Pratama senilai Rp71,36 miliar.

Grafik: Pergerakan Harga Saham RAJA dalam Periode 1 Tahun

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Selain soal Happy, juga penting dicatat bahwa lonjakan harga saham RAJA ini jauh melebihi kenaikan pendapatan perusahaan. Berdasarkan laporan keuangan per akhir September 2014, pendapatan RAJA tercatat tumbuh 47,94 persen menjadi Rp1,78 triliun; dari Rp1,2 triliun pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

Grafik: Pendapatan RAJA Periode 2008-2014

Illustration

Sumber: Bareksa.com

Pendapatan RAJA sendiri terus bertumbuh sejak tahun 2008. Hingga akhir September 2014, pendapatan meningkat 11,48 kali lipat atau mencatatkan pertumbuhan rata-rata tahunan sebesar 155 persen. (kd)

Pilihan Investasi di Bareksa

Klik produk untuk lihat lebih detail.

Produk EksklusifHarga/Unit1 Bulan6 BulanYTD1 Tahun3 Tahun5 Tahun

Trimegah Dana Tetap Syariah Kelas A

1.385,6

Up0,21%
Up4,12%
Up7,77%
Up8,02%
Up19,27%
Up38,33%

Trimegah Dana Obligasi Nusantara

1.095,56

Up0,20%
Up4,14%
Up7,20%
Up7,44%
Up2,99%
-

STAR Stable Amanah Sukuk

autodebet

1.085,51

Up0,57%
Up4,03%
Up7,67%
Up7,80%
--

Capital Fixed Income Fund

autodebet

1.854,58

Up0,55%
Up3,90%
Up7,24%
Up7,38%
Up17,49%
Up40,84%

Insight Renewable Energy Fund

2.288,82

Up0,81%
Up4,14%
Up7,41%
Up7,53%
Up19,89%
Up35,81%

Video Pilihan

Lihat Semua

Artikel Lainnya

Lihat Semua