Bareksa.com – Harga gas alam global ikut mengalami tekanan seiring penurunan minyak mentah dunia (Baca juga: Harga Minyak Dunia Sentuh Nilai Terendah Sejak April 2009). Hingga data kemarin, Senin 5 Januari 2014, harga gas telah mengalami penurunan 27,72 persen dari harganya di awal tahun lalu.

Harga gas sendiri mulai mengalami penurunan sejak pertengahan bulan November 2014.

Pergerakan Harga Minyak Jenis Brent Oil dan Gas Alam Periode 2014-2015

Sumber: Bareksa.com

Meski demikian, penurunan tersebut diperkirakan tidak akan mempengaruhi kinerja PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Corporate Secretary PGAS Ridha Ababil mengungkapkan kontrak jual-beli PGAS menggunakan kontrak jangka panjang.

“Kita menggunakan kontrak jual-beli jangka panjangm, 10 hingga 20 tahun. Jadi, volatilitas harga gas alam yang terjadi tidak akan mempengaruhi kinerja kita,” katanya.

Ridha menjelaskan, harga pembelian gas dari suplier harus ditetapkan oleh pemerintah, melalui suplier.

"Jadi tidak berdasarkan harga internasional, kita kan belinya dari lapangan yang ada di Indonesia. Setelah negosiasi dengan suplier, kita mengajukan ke SKK Migas."

Sementara, untuk harga jual, Ridha mengungkapkan pihaknya menjual di harga $9-10 per MMBTU.

"Kami menjual sekitar $9-10 per MMBTU, tapi itu kan bussines to bussines," ujarnya.